Jokowi Sebut dengan Hilirisasi Pendapatan per Kapita RI Bisa USD 25.000

31 Agustus 2023 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengatakan jika hilirisasi setiap komoditas di Indonesia berjalan, pendapatan per kapita Indonesia akan tembus USD 10.900 dalam 10 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"15 tahun lagi akan muncul USD 15.800 income per kapita kita dan di Indonesia emas tahun 2045 muncul angka kurang lebih USD 25.000 income per kapita. Ini tujuan goal kita, kata Jokowi dalam sambutan pembukaan Rakernas HIPMI ke-18 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (31/8).
Jokowi menegaskan hilirisasi tidak cukup untuk hasil tambang mineral seperti nikel dan tembaga, tapi hilirisasi juga harus dilakukan untuk komoditas pangan. Selain itu, hilirisasi juga tidak harus dilakukan dalam skala korporasi besar, tapi harus sampai di tingkat UMKM.
Salah satu contoh hilirisasi yang belum optimal adalah di komoditas rumput laut, di mana Indonesia masih dominan ekspor bahan mentah. Indonesia mengekspor rumput laut ke Filipina hingga Thailand.
Hilirisasi Antam Foto: Dok. Kementerian BUMN
"Kenapa enggak buat industri sendiri di sini? Tepung agar bisa dibuat semi karaginan, bisa dibuat nilai tambah, bisa langsung melompat semua," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Untuk komoditas sawit pun Jokowi melihatnya ada industri lebih hilir lagi yang bisa dioptimalkan seperti menjadi produk sabun dan sebagainya. Bila bisa dimanfaatkan, kata dia, nilai tambahnya akan melesat 7 sampai 9 kali.
"Jangan biarkan mentahan-mentahan terus diekspor. Industrialisasikan, dihilirisasikan di dalam negeri agar ada kesempatan kerja yang terbuka, nilai tambah kita dapatkan sehingga negara akan dapat, kalau nilai tambah muncul penerimaan negara otomatis akan naik," kata Jokowi.