Jokowi Sebut Program Mekaar PNM Tembus 15,2 Juta Nasabah dan NPL hanya 0,5%

3 Februari 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai kegiatan silaturahmi dengan peserta dan pendamping program ekonomi keluarga sejahtera binaan PNM di Doom Bale Rame, Kabupaten Bandung pada Sabtu (3/2/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai kegiatan silaturahmi dengan peserta dan pendamping program ekonomi keluarga sejahtera binaan PNM di Doom Bale Rame, Kabupaten Bandung pada Sabtu (3/2/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menyebut, jumlah nasabah yang ikut serta dalam program Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dibina Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah tembus 15,2 juta sejak dicanangkan pertama kali pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang sekali karena PNM Mekaar ini yang kita buka sejak 2015 saat itu nasabahnya 400 ribu di seluruh Indonesia. Hari ini sudah 15,2 juta nasabah," kata dia saat bertemu dengan nasabah dan pendamping program Mekaar di Bale Rame, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (3/2).
Selain jumlah nasabah yang meningkat, kata Jokowi, nilai pembiayaan yang disalurkan pun meningkat dari semula Rp 800 miliar menjadi Rp 244 triliun. Menurut dia, hal itu menjadi bukti bahwa program yang dicanangkan pemerintah telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Dari awal dari tahun 2015 pinjaman awal Rp 2 juta meningkat tadi ada yang di depan ada yang sudah Rp 8 juta atau Rp 10 juta," ucap dia.
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan usai kegiatan silaturahmi dengan peserta dan pendamping program ekonomi keluarga sejahtera binaan PNM di Doom Bale Rame, Kabupaten Bandung pada Sabtu (3/2/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Jokowi pun menyebut nasabah yang cicilannya macet hanya berada di kisaran angka 0,5 persen. Dia pun memuji nasabah yang didominasi emak-emak dapat menjaga kedisiplinan dalam membayar cicilan.
ADVERTISEMENT
"Karakter ibu bagus dan kedisiplinan ibu-ibu dalam mengangsur juga sangat bagus," ujar dia.
Selain itu, Jokowi juga memuji para emak-emak terutama di Kabupaten Bandung yang sudah mampu memproduksi beragam produk kreatif hingga diekspor ke luar negeri. Dia meyakini produk yang dihasilkan oleh emak-emak dapat bersaing di pasar global.
"Saya berikan contoh Basreng atau bakso goreng, hati-hati yang saya senang packaging-nya kemasannya sangat bagus sekali," kata dia.
"Yang saya senang lagi ini sudah diekspor oleh ibu-ibu semuanya, sudah ekspor ke Malaysia," lanjut dia.
Ke depan, Jokowi menitipkan pesan agar para nasabah dapat fokus untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai, nasabah tergiur barang yang bersifat konsumtif dan tidak bermanfaat. Keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan oleh para nasabah pun harus dikalkulasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau dapet keuntungan Rp 2 juta atau Rp 1 juta itu yang ditabung," kata dia.