Jokowi Sebut RI Jadi Titik Terang Ekonomi Global, Berikut Fakta-faktanya

27 November 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Presiden Jokowi di acara KTT G20. Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Presiden Jokowi di acara KTT G20. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ekonomi Indonesia merupakan titik terang bagi ekonomi dunia. Pernyataan tersebut Jokowi dapat dari Direktur IMF, Kristalina Georgieva saat perhelatan G20 Summit di Bali.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah fakta-fakta yang telah dikumpulkan kumparan tentang Jokowi sebut Indonesia jadi titik terang ekonomi global:
RI Jadi Titik Terang bagi Ekonomi Dunia
Jokowi menyebut, ekonomi Indonesia menjadi titik terang karena pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil capai 5,72 persen di kuartal III 2022, di tengah ancaman resesi global.
“Saat G20, Indonesia dikatakan oleh managing Director IMF Indonesia adalah titik terang ekonomi dunia di tengah kesuraman ekonomi global,” ujar dia di depan para relawan di GBK, Sabtu (26/11).
“Ini kita harus bangga karena semua negara sulit, karena pandemi, adanya krisis pangan, krisis energi, perang di ukraina, krisis keuangan semua negara sulit semua, kita patut bersyukur, karena negara kita masih bisa tumbuh sekali lagi 5,72 persen,” sambung Jokowi.
Presiden Joko Widodo (tengah) menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Gerakan Nusantara Bersatu
Hal tersebut lantaran selama 8 tahun terakhir, di bawah kepemimpinannya, Indonesia membentuk titik-titik ekonomi baru lewat pembangunan infrastruktur yang pesat.
ADVERTISEMENT
“Dengan infrastruktur itulah rakyat diberi kemudahan untuk membawa produk-produknya, petani bisa membawa padinya dari desa ke kota, nelayan bisa menjual ikannya dari desa ke kota karena ada infrastruktur,” katanya.
Pembangunan infrastruktur besar-besaran selama 8 tahun juga dikatakan Kepala Negara hasilnya sudah mulai dirasakan. “Tapi akan lebih kita rasakan 5-10 tahun yang akan datang akan dirasakan anak cucu kita, inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara kita menjadi negara maju,” tambah Jokowi.
Jokowi: Negara Lain Sulit, Ekonomi Indonesia Justru Bisa Tumbuh 5,72 Persen
Jokowi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 capai 5,72 persen. Hal itu merupakan pertumbuhan yang relatif kuat dan cepat dibandingkan negara lain yang justru mengalami resesi.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara besar sekarang ini resesi. Negara kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," imbuh Jokowi.
Ia juga menyebut Indonesia dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan masyarakat. Padahal negara lain sedang mengalami kesulitan di mana harga kebutuhan masyarakat sudah naik dua kali lipat.
"Sekarang kelihatan, di negara-negara lain sekarang sulit semua dunia sekarang sangat sulit semua, harga-harga naik sampai dua kali lipat 50 persen tapi di negara kita bisa kita kendalikan dengan baik. bisa kita kendalikan dengan baik," terangnya.
Presiden Jokowi bersama Joe Biden di KTT G20 Bali. Foto: Dok. Agus Suparto
Kendati demikian, sambung Jokowi, pemerintah tidak boleh lengah meski kinerja perekonomian tumbuh positif. Sebab risiko global yang tinggi bisa membuat indikator perekonomian balik memburuk.
"Hati-hati kita semuanya tetap waspada tetap harus hati-hati. Waspada dan hati-hati, karena resesi global sulit dihitung dan diprediksi. Oleh karena itu, kerja keras kita semua, kehati-hatian kita, semua harus terus kita lakukan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menarik investasi sebesar-besarnya ke Indonesia. Hal ini agar membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.
"Agar masyarakat ikut mendukung, karena begitu ada investasi, lapangan kerja terbuka. Pertumbuhan ekonomi juga naik, saya beri contoh Maluku Utara dengan adanya industri Weda Bay pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27 persen, enggak ada di dunia seperti ini bisa sebuah provinsi tumbuh 27 persen," tutur Jokowi.
RI Dinilai Mampu Kendalikan Inflasi
Jokowi mengungkapkan Indonesia menuai pujian dari banyak pimpinan negara karena bisa mengendalikan inflasi di tengah ancaman krisis ekonomi global.
"Alhamdulilah kita patut bersyukur, ini kita tidak sombong, tapi kita dipuji di mana-mana. Pemimpin-pemimpin negara lain memuji negara kita karena kita bisa mengendalikan inflasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Indonesia juga dinilai mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5,72 persen di kuartal III 2022. Kepala Negara juga mengatakan, ekonomi Indonesia merupakan titik terang bagi ekonomi dunia.
Adapun inflasi di Oktober 2022 mencapai 5,71 persen secara tahunan (yoy) dan 0,11 persen secara bulanan (mtm). Sementara sejak Januari-Oktober 2022, laju inflasi Indonesia adalah 4,73 persen (ytd).