Jokowi: Sekarang Petani Senang, Harga Gabah Rp 7.800 per Kg

23 Januari 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, Wonosobo, 22 Januari 2024 Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, Wonosobo, 22 Januari 2024 Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menilai saat ini petani sedang senang karena harga gabah menyentuh Rp 7.800 per kg. Di tengah kondisi itu, Jokowi juga memberikan bantuan Rp 8 juta per hektare untuk petani yang gagal panen karena kekeringan.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap bantuan tersebut bisa dimaksimalkan untuk kembali menanam dan menikmati hasil panen.
"Tapi sekarang para petani senang. Harga gabahnya dipikir saya enggak tahu. Tapi kalau harga gabah naik itu pada diem aja," kata Jokowi di hadapan para petani di Grobogan, Selasa (23/1).
Jokowi mengatakan, harga gabah masih di kisaran Rp 4.200 per kg hingga Rp 4.300 per kg sekitar 3 tahun yang lalu. Namun, harga gabah saat ini sudah menyentuh di atas Rp 7.000 per kg.
"Sekarang Rp 7.000 berapa? Rp 7.800, Rp 7.600. Saya lihat di Sumatera, di NTB, di Sulawesi harganya, tapi kalau harga gabahnya sudah Rp 7.800 harga berasnya pinten?" tanya Jokowi.
Presiden Jokowi meninjau panen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Panjenengan seneng tapi masyarakatnya saya yang disemprot. Enggih mboten?" tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, yang sulit dilakukan pemerintah adalah membuat petani dan masyarakat sama-sama senang. Harga gabah membuat petani senang, tetapi masyarakat tidak senang karena berdampak pada naiknya harga beras.
"Jadi pemerintah maju diseneni (dimarahi), mundur diseneni, ngetan seneni, ngulon diseneni. Tapi enggih ya memang itu tugas pemerintah, menyelesaikan persoalan, mencarikan solusi," ungkap Jokowi.
Jokowi kemudian menyinggung kebiasaannya yang selalu mengunjungi pasar setiap minggu untuk mengecek harga kebutuhan pokok, seperti bawang merah, daging, telur, hingga beras.
"Bersyukur matur nuwun kepada Allah SWT, bukan kepada saya. Karena harganya sudah naik itu berarti, kan, hampir dua kali lipat. Enggih mboten? Kenapa NTP petani naiknya, kok, tinggi sekali. Saya cek ke bawah oh harga gabahnya naik drastis sekali," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT