Jokowi Sudah Kantongi Nama Kepala Otorita Ibu Kota Baru, Ahok Kandidatnya?

29 Februari 2020 14:26 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Komut Pertamina Basuki Tjahaja saat peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12).
 Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Komut Pertamina Basuki Tjahaja saat peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi atau Joko Widodo membangun ibu kota baru, akan dibentuk badan otorita khusus yang akan menggarap proyek tersebut. Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan menyatakan, undang-undang pembentukan badan otorita sedang disiapkan.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan penyiapan undang-undangnya, Presiden Jokowi juga telah mengantongi nama calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru. Hal itu juga dibenarkan oleh Luhut.
Di antara nama-nama yang mencuat sebagai Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru, terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selain itu juga ada nama Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat Wakil Menteri BUMN.
Tapi dikonfirmasi soal ini, Luhut tak membantah dan tak juga membenarkan.
“Presiden sudah menunjuk. Sepanjang yang saya tahu begitu. Tapi nanti resmi diumumin Presiden,” katanya saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jumat (28/2).
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok (kiri) saat acara penyerahan surat keputusan (SK) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11). Foto: ANTARA FOTO/Trisno Ardi
Ahok sendiri saat ini sudah memegang jabatan rangkap sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT Pertamina (Persero). Dia ditunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir di jabatan tersebut, sejak 25 November 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum menempati jabatan tersebut, Ahok sempat diisukan akan menjadi menteri di kabinet baru Jokowi pasca-Pilpres 2019. Tapi saat Jokowi mengumumkan para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju, tak ada nama Ahok di situ.
Dalam jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok disebut lebih mirip sebagai Dirut dibandingkan jabatan sebenarnya.
Hal itu keluar dari perkataan salah seorang anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiadi saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Perusahaan Gas Nasional Tbk.
Pada saat momen perkenalan anggota Komisi VI dengan BUMN yang bergerak di bidang migas itulah, Andre Rosiadi sempat menyinggung soal Ahok yang ia nilai lebih sering tampil dibandingkan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
ADVERTISEMENT
Meski pun, dalam RDP kali ini Ahok tak tampak terlihat dalam rapat. Namun, menurutnya, Ahok lebih sering tampil dalam berbagai kesempatan saat acara resmi Pertamina.
“Agak menarik, saya kira ada Pak Ahok tadi, karena yang tampil biasanya Pak ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut," kata Andre di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2).