Jokowi Terima Penghargaan dari Asosiasi Insinyur ASEAN

11 September 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketum PII, Heru Dewanto di acara pembukaan 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO37) di Jiexpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketum PII, Heru Dewanto di acara pembukaan 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO37) di Jiexpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kegiatan konferensi ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) yang ke-37 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan ini, Jokowi juga menerima penghargaan tertinggi terkait keinsiyuran yaitu The AFEO Distinguished Honorary Patron Award. Penghargaan tersebut diberikan oleh Organisasi insinyur dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam AFEO.
Jokowi pun tampak mengalungkan sendiri medali penghargaan yang diraihnya. Setelahnya, Jokowi menyampaikan pidatonya.
Dia pun kemudian mengaku tak pantas menerima penghargaan tertinggi tersebut. Menurutnya, yang pantas mendapatkan penghargaan itu adalah para insinyur Indonesia.
“Sebenarnya penghargaan ini milik insinyur Indonesia," kata Jokowi dalam acara Cafeo037 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Presiden Joko Widodo menerima mendali dari Ketum PII, Heru Dewanto di acara pembukaan 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO37). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jokowi menuturkan, para insinyur laik diberikan penghargaan tersebut karena tanpa lelah telah membangun Indonesia hingga pelosok negeri.
"Sebetulnya, yang sepatutnya mendapatkan penghargaan ini adalah mereka yang bekerja di perbatasan, daerah terpencil, dan pedalaman untuk membangun Indonesia,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Chairman AFEO Heru Dewanto mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Jokowi telah berkontribusi membangun infrastruktur yang berguna bagi masyarakat.
"Atas prestasi Pak Jokowi untuk Infrastruktur di Indonesia yang jauh melampaui negara ASEAN lainnya, dan dampaknya dirasakan masyarakat dan indikator sudah menunjukkan peningkatan. Indikator-indikatornya misalnya ease of electricity meningkat sehingga indikator kemudahan bisnis meningkat," katanya.