Jokowi Tinjau Smelter PT Timah, Bukti RI Serius Hilirisasi Komoditas Mentah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun kebijakan hilirisasi akan berkontribusi signifikan bagi pemasukan negara melalui pajak ekspor, royalti, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen.
"Hari ini saya melihat smelter terbaru yang dimiliki PT Timah. Ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (20/10).
Jokowi menjelaskan, proyek pembangunan smelter akan selesai pada November mendatang. Sehingga diharapkan pergerakan hilirisasi timah akan segera mengikuti seperti yang telah dilakukan untuk komoditas tambang nikel.
Pemerintah Masih Berhitung Kapan Harus Setop Ekspor
“Tetapi kita belum berhitung kapan akan kita setop untuk ekspor bahan mentah timah. Perlu kita hitung, sehingga nanti semuanya akan berjalan dengan baik, tidak ada yang dirugikan,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan kembali bahwa rencana larangan ekspor komoditas tambang timah akan berlaku mulai tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Arifin menjelaskan pihaknya masih mengevaluasi rencana tersebut. Hal ini menyusul amanat hilirisasi tambang yang digencarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor.
"Sedang dievaluasi, tahun 2023 mungkin ya (diterapkan). Sedang dalam proses," ujarnya kepada wartawan di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (4/10).