news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Tunjuk Tony Blair hingga MBZ Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

17 Januari 2020 16:47 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
 Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), Mantan PM Inggris Tony Blair dan CEO Softbank Masayoshi Son menjadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru.
ADVERTISEMENT
Adapun lokasi ibu kota baru terletak di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pembangunannya akan mulai dilakukan akhir tahun ini, sementara pemindahannya ditarget mulai 2024.
"Dewan Pengarah itu ada Syeikh Mohammed Zayed bin Al Nahyan, kedua Masayoshi Son dari Soft Bank dan ketiga Tony Blair mantan Perdana Menteri Inggris," bebernya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/1).
Dia menjelaskan, penunjukan sejumlah nama itu karena pemerintah ingin seluruh fasilitas dan infrastruktur yang dibangun diharapkan berkelas dunia. Jokowi ingin ibu kota baru dijadikan rujukan banyak negara.
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain itu, penunjukan ini juga untuk memudahkan Indonesia peroleh investasi dalam membangun ibu kota baru. Menengok ketiga tokoh ini memiliki reputasi yang baik di mata internasional.
ADVERTISEMENT
"Karena kita ingin membangun suatu kepercayaan sehingga dari kepercayaan yang terbangun akan  kerja sama pemerintah dan badan usaha, public private partnership dan kerja sama lain yang akan segera diselesaikan," tegas Jokowi.
Namun demikan, menurut dia, investasi yang ada di ibu kota baru dipastikan bukan utang. Lalu negara tidak menjamin pinjaman, sehingga negara tidak terbebani. Terakhir, nantinya ruang hijau di ibu kota baru akan turut diperbaiki.
"Perpindahan ibu kota sekaligus kita akan memperbaiki, memperbaiki dan merehabilitasi hutan-hutan yang rusak kita harus tau banyak hutan rusak," pungkasnya.