Jonan soal Blok Masela Diteken: Jadi Investasi Migas Terbesar

16 Juni 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (dua dari kiri) saat menandatangani Head of Agreement (HOA) Pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela, Minggu (16/6). Foto: dok.SKK Migas.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (dua dari kiri) saat menandatangani Head of Agreement (HOA) Pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela, Minggu (16/6). Foto: dok.SKK Migas.
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas dan INPEX Corporation, telah menandatangani Head of Agreement (HOA) pengembangan lapangan hulu migas Abadi, Blok Masela.
ADVERTISEMENT
Kerja sama yang telah dijajaki selama 18 tahun tersebut, dituangkan dalam perjanjian yang diteken oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan President Direktur INPEX Indonesia, Shunichiro Sugaya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, turut menyaksikan penandatanganan yang dilakukan di Karuizawa, Jepang, pada Minggu (16/6). Selaku wakil Pemerintah Indonesia, Jonan mengaku menyambut antusias penandatanganan tersebut.
"Setelah sekian lama dilakukan pembahasan, penandatanganan HOA ini menjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia. Dengan nilai sekitar USD 18-20 miliar, ini jadi yang terbesar untuk investasi satu kegiatan migas di Indonesia,” kata Jonan melalui pernyataan tertulis.
Menurutnya, dengan nilai sebesar itu, pengembangan blok migas di Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku tersebut, juga menjadi investasi Jepang terbesar sejak lima dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Jonan menambahkan, pengembangan di Blok Masela akan menjadi awal yang baik bagi sektor hulu migas di laut dalam Indonesia bagian timur.
Suasana di Pulau Masela. Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan
Sementara itu Dwi Soetjipto mengharapkan, pengembangan lapangan Masela, akan mendorong masuknya investasi luar negeri yang besar, dan dapat memberikan pengaruh positif bagi Foreign Direct Investment di Indonesia.
“Karena investasi di sektor migas ini tentu akan memberi multiplier effect bagi industri pendukung dan turunan di dalam negeri. Ke depannya diharapkan iklim investasi di Indonesia akan semakin baik dan semakin kompetitif,” ujar mantan Direktur Utama Pertamina itu.
Penandatanganan HOA ini, ujar Dwi, telah mencakup semua hal utama dalam parameter proposal revisi Plan of Development (POD) lapangan Abadi di Blok Masela. Sehingga diharapkan, penyelesaian revisi POD dapat dilakukan secepatnya.
ADVERTISEMENT
Pengembangan hulu migas di Blok Masela diproyeksikan akan memberi tambahan kontribusi produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun. Yakni sekitar 9.5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd Gas Pipa, dengan target onstream di tahun 2027.