Jonan Usul Pasokan Solar 15,58 KL di 2020

20 Juni 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Ignasius Jonan usai jalani pemeriksaan sebagai saksi. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Ignasius Jonan usai jalani pemeriksaan sebagai saksi. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengusulkan adanya kenaikan volume BBM solar untuk memenuhi pasokan energi pada 2020. Total pasokan diusulkan 15,58 juta kiloliter (KL). Sebelumnya, pasokan solar sepanjang tahun 2019 sebesar 15,31 juta KL.
ADVERTISEMENT
Jonan menjelaskan, alasannya mengusulkan kenaikan pasokan solar karena jalan Tol Trans Jawa sudah tersambung tahun ini. Dengan kondisi tersebut, dia memprediksi konsumsi solar naik tahun depan sebab banyak orang yang lewat jalur darat.
"Dengan adanya jalan Tol Trans Jawa, kami berasumsi kenaikan penggunaan solar. Walau enggak banyak pasti ada kenaikan. Dan juga, karena tiket pesawat tinggi, jadi orang naik kendaraan darat pak," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (20/6).
Sejumlah kendaraan dari anggota Gaikindo menjajal Tol Trans Jawa Foto: istimewa
Sementara konsumsi solar diusulkan naik, Jonan menetapkan volume konsumsi LPG 3 kg tahun 2020 tak akan naik seperti tahun ini, yaitu 6,978 juta metrik ton (MT). Adapun untuk volume minyak tanah tak banyak berubah dari tahun ini 0,61 juta KL, tahun depan turun jadi 0,56 juta KL.
ADVERTISEMENT
"Karen kan ada konversi ke LPG," ucapnya.
Sementara untuk besaran subsidi terbatas pada solar tahun depan diusulkan maksimal Rp 2.000 per liter. Kata Jonan, besaran angka ini sama seperti tahun ini.
Sementara untuk batas Indonesia Crude Price (ICP) 2020 diusulkan Jonan USD 60 per barel. Lalu, lifting minyak diusulkan 734 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.159 ribu boepd.
Untuk pagu anggaran 2020 secara keseluruhan, Jonan mengusulkan ke DPR senilai Rp 9,67 triliun. Angka ini naik dibandingkan anggaran pada APBN 2019 senilai Rp 4,99 triliun.
Rinciannya, kata Jonan, dalam pagu anggaran 2020 yang diusulkan, senilai Rp 4,94 triliun atau 51,06 persen dari total anggaran. Lalu, belanja modal Rp 3,82 triliun dan Rp 900 miliar untuk belanja pegawai.
ADVERTISEMENT