Jor-joran Gaet Investor Tahun Depan, Pemerintah Bakal Berikan Keringanan Pajak

28 Desember 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menerima delegasi DFC AS pimpinan Adam Boehler pada 13 Januari 2020 untuk membicarakan investasi di Indonesia. Foto: Dok. Kedubes AS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menerima delegasi DFC AS pimpinan Adam Boehler pada 13 Januari 2020 untuk membicarakan investasi di Indonesia. Foto: Dok. Kedubes AS
ADVERTISEMENT
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yakin target realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun di 2022 bisa dicapai. Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi, Indra Darmawan, mengungkapkan sudah ada insentif yang disiapkan agar para investor mau berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indra berharap insentif yang ada juga berdampak positif khususnya untuk investasi di sektor logistik dan perkapalan (marine logistics and shipping). Ia mengatakan insentif yang disiapkan salah satunya adalah penghapusan pajak.
“Iya insentifnya ada 2, ada yang terkait dengan fiskal. Fiskal ini terkait dengan pengurangan maupun penghapusan pajak. Penghapusan pajak yaitu tax holiday dan pengurangan pajak yaitu tax allowance,” kata Indra saat webinar yang digelar Selasa (28/12).
Indra menjelaskan dalam insentif tersebut sudah ada mekanismenya termasuk siapa saja yang berhak mendapatkannya. Ia menyebut mengenai insentif fiskal itu bisa diketahui saat mendaftar perizinan di Online Single Submission (OSS).
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelum keberangkatan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Utara. Foto: BPMI Setpres/Laily RE
“Ketika anda mengurus perizinan di OSS, di situ ada link tentang informasi insentif yang tersedia untuk beberapa sektor, besarannya, maupun cara mendapatkannya,” ujar Indra.
ADVERTISEMENT
Indra memastikan saat mengisi bidang usaha dan dianggap bidang usaha tersebut bisa mendapatkan insentif, maka akan ada pemberitahuan layak mendapatkan insentif. Sebab, kata Indra, sistem perizinan yang ada sudah terintegrasi.
“Kemudahan lain adalah non fiskal berupa kemudahan pengurusan perizinan. Jadi saat ini sudah diintegrasikan semua secara elektronik di OSS, kalau ingin tahu seperti apa bisa browsing lewat smartphone Anda,” tutur Indra.
Indra yakin sektor logistik bakal berdampak besar ke investasi nasional. Apalagi, kata Indra, Indonesia juga masih mendapatkan berkah dari tingginya harga komoditas di pasar ekonomi dunia. Sebab harga tarif untuk pengangkutan barang lintas negara global diperkirakan akan tetap tinggi, diproyeksi sampai 2023.