Jualan Pulsa Rp 1,52 Triliun, Mitra Komunikasi Untung Rp 8,87 Miliar

5 Juni 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPSLB PT Mitra Komunikasi Nusantara (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPSLB PT Mitra Komunikasi Nusantara (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi berbasis digital, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) mencatatkan laba bersih di kuartal I 2018 sebesar Rp 8,87 miliar atau meningkat 12,59% secara year on year (yoy). Kenaikan laba perusahaan ini karena kontribusi penjualan pulsa yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Dari data laporan keuangan MKNT, penjualan pulsa ke pihak tertentu mencapai Rp 513,56 miliar dari total penjualan pulsa pada kuartal I 2018 di angka Rp 1,52 triliun.
Direktur Utama MKNT Jefri Junaedi mengatakan, penjualan yang cukup besar di kuartal pertama tahun ini terjadi akibat tingginya permintaan pelanggan atas produk telekomunikasi.
"Dari sini kami nilai perlu adanya penguatan kapasitas internal MKNT untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus mempermudah mitra kami mengakses produk yang sesuai," kata dia saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (5/6).
Konter Pulsa (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konter Pulsa (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Pihaknya juga mengaku, saat ini MKNT masih hanya akan fokus pada bisnis pulsa isi ulang yang tercatat memiliki kontribusi terhadap laba bersih perusahaan hingga 95%. Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh perseroan adalah menjalankan transisi menuju ekosistem digital di internal perusahaan melalui akses permodalan yang bekerja sama dengan perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap mampu mendukung mitra-mitra pengecer untuk mengakses fasilitas pinjaman modal usaha yang lebih mudah untuk meningkatkan modal belanja pulsa dan produk telekomunikasi lainnya," paparnya.
Selain itu, MKNT juga berencana untuk melakukan akuisisi bisnis perusahaan jual pulsa di tahun ini. Jefri mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk merealisasikannya. Pihaknya juga mengatakan, akan memperluas jaringan distribusi di akhir tahun ke beberapa daerah Timur Indonesia, seperti Sulawesi dan Kalimantan.
"Kami lagi berusaha melakukan pendekatan ke sana. Mudah-mudahan akhir tahun ini tercapai," tutupnya.