news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jumlah Debitur Restrukturisasi di Bank Melandai, OJK Sebut Ekonomi Mulai Pulih

1 Juli 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis laporan realisasi jumlah debitur di 101 bank hingga 14 Juni 2021. Dalam laporan tersebut, jumlah debitur yang merestrukturisasi kredit di perbankan menunjukkan penurunan.
ADVERTISEMENT
Dalam paparan yang disampaikan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat, jumlah debitur yang merestrukturisasi kredit sebanyak 5,25 juta. Angka ini lebih rendah dibanding awal pandemi hingga awal tahun 2021 yang masih sekitar 6-7 juta debitur.
Menurutnya, penurunan jumlah debitur restrukturisasi merupakan indikator positif yang mencerminkan perputaran ekonomi sudah mulai jalan di sebagian sektor. Ia juga mengatakan, stimulus dari pemerintah seperti dana PEN mendorong pemulihan ekonomi.
“Artinya di sini udah ada beberapa hal yang mulai bisa berjalan,” katanya dalam webinar LPPI: Efisiensi dan Efektivitas pada Stabilitas Sistem Keuangan, Kamis (1/7).
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Berdasarkan catatannya sebanyak Rp 777,31 triliun total outstanding kredit restrukturisasi perbankan hingga 14 Juni 2021. Selain itu, sebesar Rp 292, 39 triliun dari total outstanding tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Debitur yang berasal dari UMKM sebanyak 3,83 juta. Angka tersebut lebih kecil dibanding saat awal pandemi yang berkisar 5 juta pelaku usaha.
Teguh optimistis pemulihan ekonomi akan terus bertumbuh seiring dengan program-program dari pemerintah, seperti vaksinasi massal.
“Tapi kita yakin dengan adanya vaksinasi ini, bisa mulai mengantisipasi hingga pemulihan ekonomi bisa dipercepat lagi untuk itu kebijakan relaksasi lanjutan,” katanya.