Jumlah Kurir JNE Naik 20 Persen di Masa Pandemi, Lowongan Kerja Masih Dibuka

20 November 2020 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membungkus paket di Kantor JNE. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membungkus paket di Kantor JNE. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa kurir, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), mencatat pertumbuhan kurir sebesar 20 persen selama pandemi. Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengakui saat ini lowongan kerja di industri logistik terus dibuka.
ADVERTISEMENT
"Kebutuhan masyarakat saat ini lebih banyak diperoleh dengan online, makanya peningkatan itu terjadi bagi yang model bisnis B to C (business to consumer) dan C to C (consumer to consumer). Kalau kenaikan bisa mencapai di atas 20 persen," ungkapnya kepada kumparan, Jumat (20/11).
Feriadi menambahkan, saat ini JNE memilki 50.000 orang karyawan dengan 50 persen di antaranya merupakan kurir. Perusahaan menyiapkan dua prioritas utama agar dapat tetap beroperasi di masa pandemi COVID-19. Kedua prioritas yang dimaksud adalah peningkatan kapasitas internal dan jaringan UMKM.
Kantor JNE Foto: cekjne.com
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas ini memungkinkan perusahaan untuk terus melakukan inovasi demi menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pengiriman masyarakat.
Adapun secara eksternal, JNE terus mendukung kemajuan ekosistem, terutama ekosistem e-commerce di mana JNE memegang peranan penting sebagai salah satu pilar di dalamnya yaitu logistik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, produk layanan atau fasilitas untuk memudahkan jual-beli online terus ditingkatkan, seperti halnya JNE menyediakan wadah bagi para UKM makanan dan oleh-oleh di seluruh Indonesia untuk menjual produk-produk mereka secara online yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara), COD, digital payment, dan Friendly Logistic.
"Begitu juga dalam program atau kegiatan, dilaksanakan untuk mendorong jual-beli online, seperti diskon ongkos kirim, cashback, dan yang lainnya," paparnya.