Jumlah Pengguna MRT Anjlok di 2020: Rata-rata Harian Hanya 27.281 Penumpang

5 Januari 2021 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) terparkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (20/4). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) terparkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (20/4). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Jumlah penumpang MRT Jakarta menurun signifikan di sepanjang tahun 2020. Menurunnya antusiasme penumpang tersebut tentu dampak negatif dari adanya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan jumlah penumpang tertinggi hanya terjadi di 2 bulan awal tahun 2020 yang mencapai 88 ribu orang per hari. Setelah menurun, khususnya di bulan Mei yang rata-rata hanya 1.405 penumpang.
Secara keseluruhan, total jumlah penumpang MRT Jakarta sejak 1 Januari hingga 30 Desember 2020 mencapai 9.926.513 penumpang.
"Sehingga rata-rata capaian yang bisa kita dapat angkanya dilihat itu total pada tahun ini itu capaian rata-rata harian kita sebesar 27.281 penumpang per hari," kata William saat konferensi pers secara virtual, Selasa (5/1).
"Jadi memang boleh dikatakan kalau target kita 100 ribu penumpang per hari, tahun ini kita hanya dapat 27.281 penumpang," tambahnya.
Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) terparkir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (20/4). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
William mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang tidak membuat standar pelayanan menurun. Ia memastikan khususnya saat COVID-19 pelayanan di MRT sudah sesuai standar dan mengutamakan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dilengkapi dengan catatan ketepatan waktu berhenti kereta di stasiun 99,8 persen. Sedangkan ketepatan waktu kedatangan kereta di stasiun mencapai 99,7 persen.
"Kita juga bisa mempertahankan ketepatan waktu on time performance hampir 100 persen, ini 99,8 persen ini adalah yang pertama," terang William.
William menegaskan pihaknya juga mengutamakan keselamatan penumpang. Sehingga tidak ada kecelakaan fatal di MRT baik terhadap karyawan atau penumpang.