Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 4,9 Persen Selama Pandemi Corona

18 Januari 2021 19:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPJS Ketenagakerjaan Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
zoom-in-whitePerbesar
BPJS Ketenagakerjaan Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membeberkan bahwa jumlah perserta BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2020 menurun. Hal tersebut disebabkan banyak perusahaan terdampak pandemi COVID-19 sehingga memengaruhi kemampuan bayar mereka.
ADVERTISEMENT
"Di 2020, ada penurunan (kepesertaan) karena perusahaan-perusahaan mengalami atau terdampak pandemi COVID-19," ujar Ida dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (18/1).
Ida Fauziyah merinci, pada 2019 jumlah perserta BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 54.450.000 orang. Pada 2020, jumlah peserta turun 4,9 persen menjadi 51.759.507 orang.
Ilustrasi kartu BPJS Ketenagakerjaan Foto: Shutterstock
Lebih rinci lagi, peserta yang mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), pada tahun 2016 jumlahnya tercatat sebanyak 22.631.094 orang. Kemudian pada tahun 2019 naik menjadi 34.367.581 peserta. Namun pada 2020, turun menjadi 31.018.686 perserta.
Hal yang sama juga terlihat pada program Jaminan Hari Tua. Dari 2016 hingga 2019, jumlah peserta JHT mengalami tren kenaikan. Kemudian, terjadi penurunan pada tahun lalu akibat pandemi.
ADVERTISEMENT
"Nah yang ini kepesertaan JHT kita bisa lihat 2016 ke 2017 naik. Kemudian turun di 2018 dan naik di 2019, di 2020 turun," ujarnya.