Kabar Baik! Korban PHK hingga Emak-emak Akan Peroleh Kredit Bunga 0 Persen

10 Agustus 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Bank BRI yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM. Foto: dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
com-Bank BRI yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM. Foto: dok. BRI
ADVERTISEMENT
Pemerintah memperluas bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Rencananya, bantuan ini dapat dinikmati hingga Ibu Rumah Tangga hingga para pekerja yang terdampak efisiensi atau PHK.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Raden Pardede menjelaskan, bantuan kredit bunga 0 persen tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk tetap produktif dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Di mana perluasan ini bahkan diberikan ibu-ibu RT atau korban PHK dan akan diberikan subsidi bunga 0 persen dan itu akan mungkin juga akan dilanjutkan sampai tahun depan,” ungkapnya saat memaparkan review kuartal II dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (10/8).
UMKM yang menjalankan usaha di bidang pembuatan baju Foto: Dok. Kemenparekraf
Dengan demikian, ada tiga sektor yang akan mendapat bantuan, yaitu ibu rumah tangga atau emak-emak, korban PHK hingga pelaku usaha kecil dan menengah UKM.
“UMKM udah dirancang beberapa. Paling dasar bantuan produktif, akan diberikan bantuan cash secara masif untuk 12 juta, data lagi di-cleansing. Akses keuangan dan sedang direncanakan untuk diperluas KUR,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Raden berharap bantuan yang masih tahap finalisasi itu bisa mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan akses keuangan dan dapat dengan mudah mendapatkannya.
Pasalnya, bersamaan dengan rencana memberikan pinjaman bunga 0 persen tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah berupaya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi, agar masyarakat dari berbagai daerah bisa mendapatkan stimulus ini.
"Ini lagi dibuat Menkominfo Johnny G Plate, jadi gabungan dari itu semua. Bansos untuk lebih produktif, re-skiling, akses kredit murah disertai penjaminan dan terakhir akses ke teknologi," jelas Raden.