Kabar Terbaru Subsidi Gaji: Menaker Sebut Berpotensi Dilanjutkan di 2021

18 Januari 2021 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji bagi pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan, berpotensi dilanjutkan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Menurut dia, pemerintah akan terlebih dahulu mengevaluasi realisasi program yang telah dijalankan pada 2020 untuk membantu pekerja yang terdampak pandemi corona.
"Kami evaluasi dan evaluasi akan kami berikan ke Pak Menko Perekonomian. Jika kondisi perekonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program BSU kita bisa pertimbangkan untuk dilakukan kembali di 2021," ujar Ida dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Senin (18/1).
Meski demikian, Ida Fauziyah mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima perintah untuk melanjutkan penyaluran BSU pada 2021. Adapun program subsidi gaji tersebut telah berakhir pada Desember 2020.
"Untuk APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU," ujar Ida.
ADVERTISEMENT
Kementerian Ketenagakerjaan hingga 31 Desember 2020 telah menyalurkan subsidi gaji senilai Rp 29,44 triliun atau 98,91 persen dari target yang ditetapkan senilai Rp 29,76 triliun.
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah. Foto: Kemenaker RI
Penyaluran BSU ini telah dilakukan dalam dua gelombang. Untuk gelombang I, target penerima ditetapkan sebanyak 12.403.896 pekerja dengan anggaran Rp 14,88 triliun.
Dari target tersebut, sebanyak 12.932.134 pekerja telah menerima BSU, dengan realisasi anggaran senilai Rp 14,75 triliun. Besaran ini setara 99,11 persen dari target. Artinya dari gelombang I ini, ada sebanyak 110.762 pekerja yang tidak menerima BSU.
Kemudian pada gelombang II, dari target penerima dan anggaran yang sama seperti gelombang I, BSU telah disalurkan kepada 12.244.169 pekerja, dengan anggaran Rp 14,69 triliun.
Pada gelombang II ini terjadi penurunan penyaluran. Secara persentase hanya mencapai 98,71 persen dari target. Adapun sebanyak 159.727 pekerja dilaporkan belum menerima BSU gelombang II.
ADVERTISEMENT