Kadin: Banyak Negara Incar RI, Potensi Investasi Rp 1.800 Triliun

3 Juli 2022 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah gencar membangun infrastruktur. Untuk bisa membiayainya, pemerintah banyak melakukan roadshow agar menarik minat investor asing.
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) membeberkan, Indonesia memiliki potensi mendapatkan Rp 1.800 triliun investasi dari luar negeri. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid pada acara Halal bihalal Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjajaran di Bandung, Minggu (3/7).
"Saat ini banyak negara-negara mengincar untuk berinvestasi di Indonesia. Ada potensi hingga Rp 1.800 triliun," kata Arsjad.
Arsjad menyebut, tingginya potensi investasi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik supaya memberi dampak besar bagi perekonomian Indonesia. Investasi tersebut, menurut dia, akan memberi efek ganda bagi ekonomi. Apalagi saat ini investasi yang masuk terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi di hilir, sehingga bisa menguatkan UMKM.
Di sisi lain, Arsjad mewanti-wanti, Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan baik dari sisi pandemi, maupun ekonomi. Tantangan tersebut akan memberikan dampak positif jika Indonesia mampu mengelolanya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pada kuartal I 2022 pertumbuhan ekonomi naik 5 persen. Pertumbuhan yang besar ini disokong dari industri manufaktur. Untuk bisa menggenjotnya, saat ini Indonesia juga berusaha melakukan hilirisasi supaya nilai tambah di Indonesia.
"Industri digital juga naik lima kali lipat. Dulu, UMKM di Pekalongan hanya bisa dagang di sana saja, saat ini bisa ke mana pun termasuk di dunia berkat digital," terang Arsjad.