Kadin Gandeng IAGI dan PERHAPI Tingkatkan Kompetensi SDM Sektor Minerba

29 Juni 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU Kadin Indonesia dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di sektor minerba, Rabu (29/6/2022). Foto: KADIN
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU Kadin Indonesia dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di sektor minerba, Rabu (29/6/2022). Foto: KADIN
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba).
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Carmelita Hartoto bersama Ketua Umum IAGI, Muhammad Burhannuddin dan Ketua Umum PERHAPI, Rizal Kasli, Rabu (29/6).
Nantinya, kerja sama ini diimplementasikan dalam bentuk pelatihan, pendidikan dan persiapan verifikasi competent person yang tata cara dan persyaratannya mengacu pada sistem verifikasi untuk Competent Person Indonesia (CPI).
Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Carmelita Hartoto dalam Penandatanganan MoU Kadin Indonesia dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di sektor minerba, Rabu (29/6/2022). Foto: KADIN
Menurut Carmelita Hartoto, Peran CPI sangat strategis bagi industri mineral dan batubara, karena CPI memegang peran sebagai validator neraca cadangan pada suatu wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) yang merupakan persyaratan pengesahan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB).
"Laporan yang dibuat oleh CPI terkait dengan hasil eksplorasi, atau estimasi sumber daya atau cadangan mineral dan batu bara di mana memiliki dampak bagi publik," ungkapnya dalam penandatanganan MoU di Menara Kadin, Rabu (29/6).
ADVERTISEMENT
Carmelita pun berharap, pendidikan dan pelatihan serta seleksi untuk menjadi CPI ini memberikan nilai tambah bagi anggota Kadin Indonesia. Nantinya juga akan ditambahkan dengan pelatihan soft skill seperti memecahkan masalah, berpikir kritis dan bekerja sama.
"Seperti kita ketahui pertambangan merupakan sektor primer yang berperan penting bagi perekonomian dan pembangunan nasional. Indonesia hebat bukan hanya karena sumber daya alamnya melimpah, akan tetapi juga dengan kompetensi orang-orang di dalamnya," papar dia.
Senada, Ketua Komite Tetap Minerba Kadin Indonesia A. Rizqi Darsono mengatakan program kerja sama dengan IAGI dan PERHAPI untuk memelihara kompetensi SDM unggul menjadi salah satu upaya utama bagi keberlangsungan bisnis pertambangan di Indonesia.
"Ini untuk kepentingan jangka panjang. Program ini kita harapkan tidak hanya untuk lingkup Kadin Pusat, tetapi juga akan diterapkan dan diikuti oleh para Kadin daerah, juga melibatkan seluruh asosiasi terkait dan dinas-dinas pemerintahan," kata Rizqi.
Penandatanganan MoU Kadin Indonesia dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di sektor minerba, Rabu (29/6/2022). Foto: KADIN
Ketua Umum IAGI, Muhammad Burhannudin mengatakan, kualitas SDM menjadi penentu optimalisasi kekuatan SDA yang dimiliki untuk kepentingan bangsa dan negara. IAGI mendukung penuh kerja sama dengan KADIN dan PERHAPI untuk pengembangan kompetensi para pelaku minerba.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama ini menjadi sejarah tersendiri, dari asosiasi profesi hingga ke KADIN. Kami juga berharap dapat bersinergi dengan pemda-pemda," kata dia.
Ketua Umum PERHAPI Rizal Kasli mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan tujuan utama PERHAPI, yakni meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja pertambangan nasional.
"Sekarang mayoritas sudah kita kuasai, sebelumnya sektor pertambangan lebih banyak menggunakan tenaga kerja asing. Demikian juga dengan standar Indonesia sudah diakui oleh Internasional," kata Rizal.
Pihaknya berharap, KADIN dapat mengarahkan anggotanya untuk mengirimkan para profesional yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan. "PERHAPI memiliki lembaga sertifikasi profesi khusus untuk tenaga profesional di bidang tambang," pungkasnya.