KAI Logistik Angkut 24.356 Ton Barang per Akhir Mei 2025, Naik 9 Persen
11 Juni 2025 19:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatat kenaikan volume barang yang diangkut menjadi 24.356 ton hingga akhir Mei 2025. Angka ini naik 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Hingga Mei 2025, KALOG Express berhasil mengelola pengiriman barang retail dengan rata-rata volume bulanan sebesar 4.871 ton, dengan total volume mencapai 24.356 ton. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 22.427 ton, atau meningkat 9 persen,” ujar Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6).
Dia melanjutkan, layanan pengiriman barang retail dilakukan melalui Kalog Express. Adapun komoditas dengan volume pengiriman tertinggi masih didominasi oleh paket dan sepeda motor, yang masing-masing tercatat sekitar 16.685 ton dan 6.996 ton.
Selain itu, layanan juga didominasi pada pengiriman komoditas hewan perliharaan dengan total volume 698 ton, serta pengiriman barang elektronik, sepeda, dan barang lainnya yang turut berkontribusi pada peningkatan volume.
ADVERTISEMENT
Riyanta menjelaskan, pertumbuhan positif ini juga didukung oleh proyeksi sektor logistik nasional yang terus berkembang. Berdasarkan data dari Chain Indonesia menyebutkan bahwa proyeksi sektor transportasi dan pergudangan pada tahun 2025 akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp 1.623,65 triliun atau tumbuh sebesar 12,53 persen.
Pertumbuhan transportasi barang dan pergudangan pada tahun 2025 didorong terutama oleh industri pengolahan, perdagangan, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan. Riyanta menegaskan bahwa pencapaian Kalog Express tidak lepas dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi tren industri logistik di Indonesia.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan Kalog Express merupakan hasil dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang kami terapkan, seperti peningkatan kualitas layanan, perluasan jangkauan melalui pembukaan service point baru, serta penguatan platform digital Aplikasi KAI Logistik TRAX untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada pelanggan,” lanjut Riyanta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, KAI Logistik juga mengembangkan program Gerai, yaitu sistem kemitraan untuk titik layanan atau dropping point. Dalam sistem ini, mitra hanya menerima barang dari pelanggan dan selanjutnya proses pengiriman akan dikelola oleh petugas operasional Kalog Express. Model ini memungkinkan efisiensi distribusi dan memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah.
“Ke depan, KAI Logistik berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas layanan retail logistik. Salah satu pengembangan strategis yang tengah dieksplorasi adalah layanan cold chain logistics, termasuk penyediaan sarana cold storage dan kendaraan angkut berpendingin, untuk mendukung pengiriman produk-produk yang sensitif terhadap suhu. Selain itu, perusahaan juga akan menambah jumlah service point berbasis pemetaan wilayah dan potensi komoditas unggulan,” tutup Riyanta.