Kala Rupiah, IHSG, hingga Harga Emas Kompak Melesat

27 Maret 2020 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Setelah anjlok terus-terusan karena terdampak virus corona, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya menguat, Kamis (23/3).
ADVERTISEMENT
Tak hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terpukul sepanjang pekan lalu pun juga ikut-ikutan melesat.
Sementara harga emas yang memang sudah mulai naik sejak COVID-19 merebak, semakin melambung lagi. Berikut rangkumannya:

Nilai Tukar Rupiah Menguat

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. Kurs dolar masih berada di atas Rp 16.000.
Mengutip data Financial Times, Kamis (26/3), nilai tukar rupiah pada pukul 9.07 WIB bergerak menguat di Rp 16.200,00 terhadap dolar AS atau menguat 250,00 poin (1,52 persen).
Sejak awal tahun (year to date), rupiah telah tertekan 14,33 persen. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) berada di posisi Rp 16.486,00 per tanggal 24 Maret 2020.
Sementara itu, dalam transaksi konvensional di perbankan tanah air, sudah ada yang menjual dolar AS di posisi Rp 16.600.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

IHSG Melesat 10,19 Persen, Menguat Sendirian di Bursa Asia

Pada perdagangan Kamis (26/3), IHSG ditutup melesat 401,272 poin (10,19 persen) ke 4.338,904. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 84,577 poin (14,9 persen) ke 651,406.
ADVERTISEMENT
Sepuluh indeks sektoral menguat. Penguatan paling tajam dipimpin sektor barang konsumsi yang naik 13,00 persen.
Sebanyak 300 saham naik, 129 saham turun, dan 115 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 888.196 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 11,528 miliar saham senilai Rp 12,752 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 646,489 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.036,782 triliun.
Saham-saham pendorong indeks sore ini di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 500 poin (20,49 persen) ke Rp 2.940, Barito Pacific (BRPT) naik 89 poin (19,524 persen) ke Rp 545, Unilever Indonesia (UNVR) naik 1.100 poin (19,38 persen) ke Rp 6.675, Bank Central Asia (BBCA) naik 3.900 poin (17,33 persen) ke Rp 26.400, Bank Mandiri (BMRI) naik 610 poin (15,80 persen) ke Rp 4.470.
ADVERTISEMENT

Harga Emas Melambung Rp 924.000 per Gram, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Kamis (26/3) naik Rp 5.000 per gram, membuat harga jual tersebut menembus rekor baru di angka Rp 920.000 per gram.
Dikutip dari goldprice.org, dalam 30 tahun terakhir harga emas beberapa kali melesat tajam dan memecahkan rekor di tengah krisis. Pertama pada 15 Juli 1998, yakni 130.152.290 per kilogram (kg).
Kemudian kembali meroket pada 2008, di tanggal 25 Maret mencapai Rp 280.715.522 per kg. Lalu tahun 2009, pada 12 Maret menanjak ke Rp 357.197.687 per kg. Di 17 September 2019, harga emas naik ke Rp 681.275.448. Pada Februari dan Maret 2020, harga emas meroket di tengah wabah corona.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs perdagangan Logam Mulia, Kamis (26/3), perdagangan hari ini harga emas menjadi Rp 924.000 per gram. Harga buyback juga naik sebesar Rp 1.000 per gram menjadi Rp 837.000 per gram.
Harga emas ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Harga ini sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). Untuk harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.