Kalbe Farma Dekati China hingga Eropa untuk Kembangkan Vaksin Corona

18 Mei 2020 15:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uji lab Foto: DarkoStojanovic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uji lab Foto: DarkoStojanovic
ADVERTISEMENT
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), tengah mendekati berbagai mitra yang akan diajak kerja sama dalam memproduksi vaksin atau obat serta alat-alat kesehatan yang berkaitan dengan penanganan virus corona. Calon mitra itu mulai dari China hingga Eropa.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius, mengatakan tak hanya berupa produk obat-obatan dan kesehatan, pihaknya juga tengah menyiapkan kolaborasi dalam bentuk pengembangan riset COVID-19 termasuk transfer teknologi.
"Kami dapatkan calon-calon potensi produk, mulai vaksin kita coba identifikasi, obat biologinya kita mencari kolaborasi bagaimana herbal-herbal Indonesia kita coba uji klinis. Misalnya hand sanitizer, masker yang consumable kita coba petakan," ujar Vidjongtius melalui konferensi pers secara online, Senin (18/5).
Ia tak menyangkal minimnya bahan baku yang mayoritas masih impor menjadi alasan kolaborasi ini dibutuhkan. Dia menegaskan langkah tersebut bukan mengabaikan SDM dalam negeri.
"Saat ini kami masih depend ke impor. Untuk percepat kami kolaborasi dengan berbagai pihak, maupun pemain lain dalam negeri,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Kalbe Farma juga telah bermitra dengan perusahaan asal Korea Selatan. Untuk mengembangkan kapasitas, perusahaan menjajaki hubungan dengan mitra dari China dan Eropa yang sebetulnya tidak benar-benar baru dalam kerja sama.
“Ada beberapa partner yang bisa kami lakukan (kerja sama) di China, karena mereka menguasai teknologi modern, termasuk partner kami yang ada di Eropa, karena sudah ada hubungan, supaya komunikasi lebih cepat,” ujarnya.
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Kalbe Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Tak hanya ingin menjadi konsumen, Kalbe juga terus berupaya agar bisa mandiri dalam mensuplai bahan baku untuk pembuatan produk kesehatannya.
Salah satunya, pabrik di Cikarang yang memproduksi bahan baku obat biologi. Pabrik tersebut akan memproduksi sedikitnya 10 produk berbasis biotechnology hasil kerja sama dengan perusahaan Korsel.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini mulai investasi dari 2015, dengan mitra kita transfer technology, kita produksi di Indonesia. Potensi pasar ekspor juga. Kami optimis langkah ke depan membantu kemandirian kesehatan di Indonesia,” ujarnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!