Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk

Kalbe Farma yang Akan Produksi Vaksin Corona, Awalnya Pabrik Salep di Garasi

24 Juli 2020 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
ADVERTISEMENT
PT Kalbe Farma Tbk jadi industri farmasi nasional yang tengah bersiap memproduksi vaksin corona. Vaksin yang paling ditunggu masyarakat dunia itu, menjadi harapan untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka berlomba menemukan dan memproduksinya.
ADVERTISEMENT
Kalbe Farma pun jadi sejajar dengan industri farmasi global seperti Sinovac dari China, GlaxoSmithKline (Inggris), Sanofi (Prancis), dan Merck serta Pfizer (Amerika Serikat). Perusahaan-perusahaan vaksin terkemuka itu langsung mengembangkan riset, sejak virus corona mengepung dunia.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius, menyatakan pihaknya semula tak ada rencana untuk memproduksi vaksin. Tapi kebutuhan masyarakat untuk terhindar dari infeksi COVID-19 di Indonesia, membuat Perseroan melakukan perubahan rencana.
“Jadi Kalbe Farma langsung kerja sama dengan pemain luar negeri yang punya teknologi, yakni dengan Genexine dari Korea Selatan. Dan kita lakukan di Indonesia. Risetnya secara internasional, uji klinis dengan menggunakan metode DNA,” kata Vidjongtius dalam webinar Economic Outlook 2020 Maybank, Rabu (22/7).
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius. Foto: Kalbe
Jika Sinovac asal China menggandeng BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma (Persero) untuk uji klinis vaksin corona, Kalbe Farma menggandeng perusahaan farmasi asal Korea Selatan yakni Genexine Inc. Kerja sama keduanya sudah berjalan lama, tak hanya dalam urusan riset dan pengembangan vaksin corona ini. Kalbe sudah menjalin kerja sama dengan Genexine Inc., membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio). Perusahaan joint venture itu mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti juga vaksin corona buatan Sinovac, vaksin buatan Kalbe Farma dan Genexine juga sudah masuk tahap uji klinis atau diujicobakan ke manusia. Corporate Secretary Kalbe, Lukito Kurniawan Gozali, menjelaskan vaksin yang diproduksi melalui kerja sama dengan perusahaan farmasi Korea Selatan, Genexine, ini diuji coba di Indonesia.
"Diharapkan proses uji klinis dapat berjalan baik, sehingga vaksin COVID-19 dapat didistribusikan pada pertengahan tahun 2021," tulis Lukito dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/7).

Kalbe Farma Awalnya Pabrik Obat di Garasi

Kalbe Farma yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten KLBF, dirintis dan didirikan oleh Boenjamin Setiawan, biasa disapa Dokter Boen. Dia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan meraih Ph.D. bidang farmakologi dari University of California, AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Kalbe Farma, perusahaan ini resmi berdiri pada September 1966. Tapi sebelumnya, berawal dari sebuah pabrik obat yang dirintis di sebuah garasi. Nama produknya ‘Tjap Beo’. Ada pil kina, juga salep obat panu. Garasi tempat usaha awal itu pun bukan milik Dokter Boen, melainkan milik salah seorang pasien dari kakaknya, yang kebetulan juga seorang dokter. Dia merasa, banyak perusahaan-perusahaan besar di luar negeri yang memulai usaha dari sebuah garasi.
"Produsen laptop Hawlett Packard itu mulainya di garasi. Bill Gates mulainya di ruang kamar kos-kosan. Big company yang lahir dari garasi jumlahnya sangat baik. Kalau mau berhasil, ada baiknya mulai dari garasi. Jadi karena mulai dari susah, semangat berhasilnya tinggi jadi ingin meraih sukses," kata Boenjamin Setiawan, dalam sebuah kesempatan berbagi pengalaman di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, beberapa waktu silam.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
Usaha rintisan Dokter Boen ini kini telah menjadi perusahaan farmasi terkemuka, dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Mengutip data Bloomberg, saham KLBF diperdagangkan di kisaran Rp 1.650 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 75,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Sayap usaha Kalbe Farma sekarang terus melebar. Tak hanya meracik obat, namun sudah memproduksi sendiri berbagai obat dan produk farmasi. Salah satu pabrik Kalbe Farma berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, belum lama diresmikan Presiden Jokowi.
Kalbe juga mengakuisisi perusahaan-perusahaan farmasi dan produk kesehatan lain. Seperti Bintang Toedjoe, Saka Farma, Dankos, Morinaga, serta sederet perusahaan lain. Ada sekitar 20-an anak perusahaan Kalbe Farma.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten