Kapan Merpati Bisa Terbang Lagi?

16 Oktober 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merpati Airlines Foto: Air Britain Photographic Images Collection
zoom-in-whitePerbesar
Merpati Airlines Foto: Air Britain Photographic Images Collection
ADVERTISEMENT
Mimpi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines untuk terbang kembali masih belum bisa menjadi kenyataan. Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha mengaku pihaknya belum bisa memastikan kapan hal itu bisa direalisasikan.
ADVERTISEMENT
Asep menjelaskan, masih ada berbagai proses yang harus dilalui. Jika merujuk pada proposal perdamaian antara kreditur dan debitur, harus ada investor beserta dana yang masuk agar Merpati bisa terbang lagi.
Dana itu yang bakal digunakan Merpati untuk menyelesaikan pembayaran utang kepada kreditur. Tapi, Asep mengatakan bahwa saat ini belum masuk pada setoran dana dari investor.
"Kalau pakai proposal perdamaian, kan masih subject to strategic investor masuk. Tapi kalau sekarang menjadi seperti apa, (saya) belum bisa menjawabnya, kan ada chip in juga dana. Apakah kemudian akan full chip in dana, kita belum proses sampai situ," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/10).
Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Asep Ekanugraha (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Saat disinggung soal investor yang sudah tertarik menghidupkan lagi Merpati dan menyelesaikan utang-utang perusahaan, Asep enggan komentar. Dia juga irit bicara saat disinggung soal perkembangan terbaru dari PT Intra Asia Corpora milik Kim Johanes Mulia yang telah menyatakan ketertarikannya untuk melunasi utang Merpati Airlines.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) pada 29 Agustus 2018 lalu, Asep telah menandatangani Perjanjian Transaksi Penyertaan Modal Bersyarat dengan PT Intra Asia Corpora yang diwakili oleh direkturnya, yakni Kim Johanes Mulia.
Perjanjian ini secara garis besar berisi komitmen PT IAC, selaku mitra strategis terpilih, untuk menyetorkan modal sebesar Rp 6,4 triliun. Dana tersebut akan dikucurkan dalam dua tahun, setelah seluruh persyaratan terpenuhi.
"Saya belum komentar dulu ya, kita lagi fokus masalah kargo," jelas dia.
Utang Merpati Berkurang Rp 4,4 Triliun
Meski belum ada dana dari investor yang masuk ke Merpati, Asep mengatakan, utang perusahaan sebesar Rp 10,9 triliun sudah berkurang menjadi sekitar Rp 6 triliun.
ADVERTISEMENT
Pengurangan itu terjadi bukan karena ada pembayaran yang dilakukan Merpati, tapi penghapusan bunga dalam jumlah besar.
"Pengadilan kemarin dalam putusan PKPU berhasil menghapuskan bunga, cukup besar bunga kita kan lebih dari Rp 4,4 triliun sendiri," kata Asep.
Asep mengatakan, utang Merpati Airlines sebesar Rp 6 triliun merupakan utang pokok ke kreditur. Sebanyak 80 persen utang tersebut kepada BUMN.