Karyawan yang Tak Ikut Vaksinasi Gotong Royong Akan Difasilitasi Negara

19 Mei 2021 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana vaksinasi gotong royong pekerja Sinar Mas Agribusiness and Food, Selasa (18/5). Foto: Sinarmas
zoom-in-whitePerbesar
Suasana vaksinasi gotong royong pekerja Sinar Mas Agribusiness and Food, Selasa (18/5). Foto: Sinarmas
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi gotong royong atau berbayar yang menyasar pada pekerja swasta telah dimulai. Program yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini bertujuan untuk mempercepat vaksinasi corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi gotong royong (VGR) untuk para buruh atau karyawan swasta pada tahap pertama ini menggunakan vaksin Sinopharm. Harga untuk dua dosis vaksin tersebut sudah ditetapkan pemerintah Rp 976 ribu.
"Vaksinasi gotong royong sekarang sudah berjalan," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kunjungan di SMK-SMKTI Yogyakarta, Rabu (19/5).
Dia menjelaskan apabila ada perusahaan yang tidak kuat membiayai karyawan untuk vaksinasi gotong royong, maka pemerintah akan berusaha membiayai karyawan tersebut.
"Kalau perusahaan yang tidak kuat, pada dasarnya semua warga negara Indonesia yang eligible (berhak) untuk vaksinasi kan akan dibiayai negara," tegasnya.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di acara kick off anggaran 2020. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Tak lupa, Agus meminta masyarakat untuk turut bekerja sama memerangi virus corona. Dengan begitu harapannya pertumbuhan industri di Indonesia semakin baik.
ADVERTISEMENT
"Karena semakin cepat kita menang melawan COVID-19 ini semakin cepat pertumbuhan ekonomi kita berjalan, dan semakin cepat masyarakat bisa menikmati hasil dari pertumbuhan ini," ujarnya.
"Jadi kata kuncinya mari kita sama-sama perangi COVID-19. Disiplin terus menerus. Disiplin tapi tetap produktif," pungkasnya.