Kasus Corona Melonjak, Luhut Minta Bali Ketatkan Pengawasan Testing

11 Januari 2021 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Provinsi Bali untuk mengetatkan pengawasan pelaksanaan tes swab PCR dan rapid test antigen. Luhut berharap pariwisata Bali bisa segera pulih.
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas COVID-19 melaporkan kasus COVID-19 di Indonesia mencapai rekor jumlah kasus tertinggi dalam satu hari pada Jumat (8/1), dengan total 10.617 kasus dalam waktu 24 jam saja. Pada hari Sabtu (9/1), Kemenkes kembali mengumumkan adanya tambahan total kasus corona baru sebanyak 10.046.
"Saya titip Pak Oka (Wakil Gubernur Bali), Bali kemarin data naik tinggi akibat libur panjang. Karena itu, ketatkan lagi pengawasan pelaksanaan swab dan rapid test antigen, karantina, protokol kesehatan betul-betul dilakukan," kata Luhut dalam acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (11/1).
Menurut dia, pengendalian corona tetap menjadi yang utama. Jangan sampai upaya menggerakkan ekonomi nasional dengan mendorong penjualan produk-produk UMKM di bandara-bandara secara digital mengabaikan protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh pemerintah.
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (1/1/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Apalagi, Rabu pekan ini Presiden Jokowi juga akan divaksin. Menurut dia, dengan adanya vaksin dan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, dalam tiga bulan penanganan COVID-19 ini bisa terlihat.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita kerjakan sungguh-sungguh di semua tempat, saya kira kita bisa atasi COVID-19 ini dan mulai rabu vaksin nasional, saya kira tiga bulan akan kelihatan dampak cukup baik," kata Luhut.
Sebelumnya dilaporkan, pada akhir pekan lalu, jumlah kasus aktif terus naik menjadi 120.928 orang atau 14.8 persen dari total kasus yang terkonfirmasi.
Hal ini semakin memantapkan pemerintah pusat untuk memberlakukan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, khususnya daerah Jawa & Bali. Di awal 2021, kedua daerah tersebut menyumbang hingga 65 persen dari total kasus positif corona di Indonesia.