Kata Sri Mulyani Soal Anggaran Lem Aibon dan Pulpen di DKI Jakarta

1 November 2019 13:39 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Festival Transformasi 2019 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Festival Transformasi 2019 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku bakal mengecek soal pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk tahun depan.
ADVERTISEMENT
Koordinasi dilakukan terkait ramainya anggaran lem aibon dan pulpen yang mencapai miliaran rupiah di DKI Jakarta. Sri Mulyani mengaku akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kualitas APBD.
"Berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11).
Anggaran lem aibon yang mencapai Rp 82 miliar dalam RAPBD 2020 Provinsi DKI Jakarta menghebohkan masyarakat. Anggaran sebesar itu dinilai tak wajar.
Tak hanya lem aibon, anggaran untuk pengadaan pulpen dalam RAPBD DKI Jakarta pada tahun depan juga mencengangkan, mencapai Rp 123,8 miliar.
Ringkasan struktur APBD rancangan KUA-PPAS APBD tahun 2020 Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Anggaran untuk pengadaan pulpen dan lem aibon tersebar di media sosial.
Salah satu pihak yang mempertanyakan anggaran ini adalah anggota DPRD DKI dari PSI, William Aditya Sarana. Hal tersebut diunggah William di media sosial beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Syaifullah, mengaku akan segera menyampaikan penyesuaian atau revisi anggaran pendidikan di KUA-PPAS 2020 ke Komisi E, termasuk pengadaan pulpen.