Kawasan Industri Diharapkan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

27 November 2020 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah alat berat difungsikan dalam pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (17/10). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah alat berat difungsikan dalam pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (17/10). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan industri yang berkembang diharapkan dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, lahan peruntukan industri nasional hingga saat ini tersedia hingga lebih dari 611 ribu hektar (ha).
ADVERTISEMENT
Kemenperin juga mencatat telah ada 121 kawasan industri yang beroperasi dengan luas lahan sebesar lebih dari 53 ribu ha. Pengembangan kawasan ini pun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Selaras dengan upaya pemerintah mendukung pengembangan kawasan industri nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI). Kerja sama strategis tersebut diharapkan dapat menopang akselerasi kawasan industri di Tanah Air.
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kawasan industri menjadi salah satu tumpuan pemerintah untuk mendongkrak ekonomi nasional. Di masa pandemi ini, pemerintah pun berupaya menggairahkan ekonomi dengan menarik negara lain untuk berinvestasi di kawasan industri nasional.
“Kerja sama ini menjadi wujud dukungan kami untuk akselerasi kawasan industri. Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI,” jelas Hirwandi dalam keterangannya, Jumat (27/11).
Ilustrasi Bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut dia, BTN telah siap menjadi one stop service untuk ekosistem perumahan, termasuk menyediakan pembiayaan perumahan, infrastruktur, dan industri ikutannya. Perseroan juga menyediakan layanan dan fasilitas di bidang usaha industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa.
ADVERTISEMENT
“Fasilitas kredit yang disediakan di antaranya kredit konstruksi, kredit pemilikan lahan, kredit modal kerja, kredit modal kerja kontraktor, dan kredit investasi yang dapat dimanfaatkan pengusaha di kawasan industri. Bank BTN juga menawarkan layanan perbankan lain seperti supply chain financing, bank garansi, dan BTN Solusi,” jelasnya.
Hingga September 2020, BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 254,91 triliun. Adapun penopang utama penyaluran kredit berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi senilai Rp 116,32 triliun atau naik 4,19 persen dari Rp 111,64 triliun.
Bank BTN juga mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp 27,87 triliun. Posisi tersebut menempati porsi sebesar 10,94 persen dari total kredit yang disalurkan Bank BTN hingga September 2020.
ADVERTISEMENT