KB Kookmin Jadi Pengendali, Saham Bank Bukopin Meroket 242 Persen

22 Desember 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Bank Bukopin. Foto: Bank Bukopin
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Bank Bukopin. Foto: Bank Bukopin
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), yang kini resmi berganti nama menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bukopin, mencatatkan kinerja saham yang perkasa. Terhitung sejak akhir Juli 2020 hingga 21 Desember 2020, sahamnya meroket 242,17 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bukopin, Rivan A. Purwantoro, mengatakan menggeliatnya saham Bukopin selama kurang dari lima bulan, lantaran pada akhir Juli 2020, OJK resmi menyetujui KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali Bukopin dan KB Financial Group menjadi ultimate shareholder.
"Secara bertahap (saham Bukopin) mengalami kenaikan hingga ditutup pada 21 Desember 2020 mencapai tingkat harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir Rp 610 per saham atau naik hingga 242,17 persen dalam kurun waktu kurang dari lima bulan," ujarnya dalam public expose Bukopin, Selasa (22/12).
Dengan disetujuinya bank asal Korea Selatan, Kookmin menyuntikkan modal sangat besar ke Bukopin, mencapai USD 640 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun. Kookmin pun menjadi pemegang saham mayoritas dengan mengempit 67 persen Bukopin.
ADVERTISEMENT
Menurut Rivan, kinerja saham Bank KB Bukopin selama kurang dari lima bulan itu menujukkan kepercayaan investor pasar modal terhadap Bukopin dan rekam jejak Kookmin Bank sebagai perusahaan terbesar di korea Selatan.
Kookmin tercatat memiliki rating bagus dari berbagai lembaga keuangan internasional karena reputasi perusahaan yang mampu bertahan saat krisis finansial 2008 lalu. Basis pelanggannya pun mencapai 35 juta nasabah.
"Rekam jejak Kookmin melahirkan optimisme bagi kami yang melewati dinamika transformasi di masa pandemi. Ini bentuk meningkatnya kepercayaan perseroan," kata Rivan.
Pesepeda melintasi kantor bank Bukopin. Foto: Instagram/bankbukopin
Dalam kesempatan yang sama, Chief Strategic Officer Bukopin, Ji Kyu Jang, mengatakan transformasi akan terus dilakukan perusahaan. Salah satunya menargetkan Bukopin menjadi bank 10 besar di Indonesia pada 2025.
"Kami percaya bisa menjadi 10 bank teratas. Hal-hal yang dapat dicapai dalam beberapa tahun ke depan dengan komitmen transfer informasi yang berlanjut hingga tahun 2021 didukung oleh manajemen dan seluruh karyawan," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, Bukopin akan mampu membentuk portfolio yang kuat dan menjadi leading digital banking khususnya untuk segmen retail yaitu mikro UKM dan juga konsumen. Bukopin juga bakal menjadi bank pilihan bagi nasabah Korea di Indonesia yang potensinya sangat besar, baik perorangan atau perusahaan.
Katanya, proses transformasi yang dapat dilakukan dalam empat bulan pertama (hingga Desember 2020) dapat dilihat dari berbagai aspek di antaranya ekspansi bisnis dan pembentukan Bad Bank yang dikhususkan untuk mengelola aset buruk seperti penurunan aset yang diambil alih (AYDA) yang beredar selama ini.