Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kejaya Handicraft, UMKM Binaan BRI yang Berhasil Ekspansi ke Pasar Global
18 Desember 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menitIbien mengungkapkan bahwa kerajinan miliknya berasal dari limbah pelepah pisang, kelapa, kayu mebel, bambu, pandan, rotan enceng gondok dan bahan-bahan alam lain di Banyuwangi. Ia melihat semua yang ada di sekitarnya masih dapat diolah kembali dan berpotensi menghasilkan keuntungan.
"Kerajinan bahan alam semua bahan alam berusaha dipakai. Awalnya dari pelepah pisang lalu dibentuk berbagai macam produk," ujar Ibien kepada kumparan dalam acara UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022, Kamis (15/12).
Ia juga memanfaatkan itu semua untuk menghasilkan kerajinan dan souvenir yang ramah lingkungan dengan memilih bahan alami yang bagus dan berkualitas. Produk yang diproduksi pun sangat bervariasi, kreatif dan unik.
Dengan harga yang sangat terjangkau, membuat Kejaya Handicraft banyak diminati masyarakat sekiar hingga mancanegara. Harganya pun mulai dari Rp 2.000 hingga jutaan.
Ia menambahkan, hanya ada dirinya dan sang kakak yang membantu membuat produk-produk Kejaya Handicraft. Dengan keterbatasan modal, Ia berusaha menyisihkan pendapatan yang didapatkannya setiap bulan hanya sekitar Rp 100 ribu untuk memenuhi kebutuhan dapur dan mengembangkan usahanya.
Meski begitu, saat ini pegawainya sudah ada hampir 200 orang. Hal ini tidak terlepas dari pasang surut usaha bisnis yang sudah dilakukannya sejak lama.
Di awal merintis usaha, Ibien menangani sebuah produk lokal pewangi untuk mobil. Ia memiliki tugas menyiapkan tatakan parfum dan tutupnya.
"Kita kirim ke Jakarta cuman brand di Jakarta dipasarkan seluruh Indonesia di seluruh supermarket dan reparasi mobil itu lokal parfum," kata dia.
Tidak lama kemudian, pada 2002, Ibien berhasil mendapatkan pembeli dari mancanegara sampai kini. Ia memiliki pembeli dari Amerika Serikat (AS), Italia, Malaysia, Jamaika hingga Hawaii.
BRILianpreneur Berhasil Naikkan Omzet
Di sisi lain, Ia menilai BRILianpreneur mampu menaikkan omzet penjualan. Meski baru sebentar dibuka, ia mampu mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen.
"Alhamdulilah event ini ada peningkatan penjualan sampai 50 persen. Hari ini masih hari pertama, kalau kemarin pengunjung sedikit. Hari ini sudah masuk 400 ribuan ke depannya ramai," pungkasnya.
Ia bercerita masuk ke dalam UMKM binaan BRI sejak 2019. Proses untuk melakukan pendaftaran pun terbilang mudah dengan melampirkan surat izin usaha, nomor rekening hingga mencantumkan nama pemilik usaha.
Ia memilih BRI karena salah satu bank himbara ini cukup mudah ditemukan di daerahnya. Selain itu, BRI juga menawarkan program hingga memfasilitasi UMKM melakukan pameran dengan menyediakan akomodasi.
"Kalau menurut saya BRI ini lebih enak saja, karena fasilitas dan program yang ada. Di sisi lain, BRI banyak di Banyuwangi," tandas Ibien.