Kelebihan Suplai, PLN Siap Pasok untuk Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

19 September 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, di kawasan Industri Kerawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, di kawasan Industri Kerawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) memastikan bakal menjamin pasokan daya listrik untuk PT HMKL Battery Indonesia, pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Karawang Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pabrik baterai kendaraan listrik tersebut baru saja dimulai pembangunannya, setelah Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pada Rabu (15/9).
Terlebih lagi, saat ini pasokan listrik milik BUMN setrum di pulau Jawa Bali dalam kondisi melimpah.
Menurut Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, cadangan kapasitas listrik di Jawa dan Bali saat ini sebesar 13 Gigawatt (GW).
PLN memang sudah berencana memperuntukkan cadangan tersebut buat pengembangan bisnis dan industri. Salah satunya termasuk untuk menjamin pasokan listrik pabrik baterai mobil listrik. Apalagi lokasi pabrik baterai HKML berada tak jauh dari Kawasan Industri Karawang New Industry City (KNIC).
"PLN optimistis dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk industri, khususnya industri baterai. Cadangan pada sistem kelistrikan Jawa-Bali saat ini cukup besar," ujar Agung dalam keterangan resmi PLN, Minggu (19/9).
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir Foto: M Edy Sofyan/kumparan
Adapun pemenuhan kebutuhan listrik buat KNIC dan pabrik baterai listrik ini rencananya dilakukan melalui dua tahap. Pertama, akan disalurkan sebesar 20,7 MegaVolt Ampere (MVA). Kemudian untuk tahap kedua sebesar 110 MVA.
ADVERTISEMENT
Agung menuturkan, PLN tengah menyiapkan Gardu Induk Mekarsari dengan kapasitas 4 x 60 MVA. Kedua, ada juga Gardu Induk Transheksa 2 x 60 MVA serta Gardu Induk KNIC.
PLN juga menyiapkan jenis layanan termasuk listrik premium dan layanan listrik tanpa kedip. Sejauh ini, sudah dilakukan pembahasan terkait rencana perjanjian kerja sama dengan KNIC.
"Intinya kami pastikan PLN siap. Jadi Anda fokus bisnisnya, biar kami urus listriknya," tutur Agung.