Kembangkan Bisnis Kargo, Angkasa Pura Logistik Pakai Pesawat ATR 72-500

4 Juni 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis pesawat ATR 72-500 yang digunakan PT Angkasa Pura Logistik. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenis pesawat ATR 72-500 yang digunakan PT Angkasa Pura Logistik. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura Logistik meluncurkan pesawat jenis ATR 72-500F di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pesawat ini digunakan sepenuhnya untuk kegiatan kargo yang bisa mendarat di bandara dengan runway pendek, 1.500 meter.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Angkasa Pura Logistk, Danny P. Thaharsyah, mengatakan pesawat yang digunakan APL ini milik dari Pelita Air Services, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang aviasi dengan kontrak carter jangka panjang yang dijajaki sejak Januari 2020.
"Dan kemarin, 3 Juni di Bandara Halim Perdanakusumah kita proses serah terima pesawat pertama yang sudah ready. Prosesnya cukup panjang dan realisasi kerja sama ini didahulukan semangat sinergi BUMN," kata Danny dalam konferensi pers secara daring, Kamis (4/6).
Danny menjelaskan, ada satu lagi pesawat yang disewa APL dari Pelita Air untuk bisnis pengangkutan barang ini yang akan dioperasikan Juli mendatang. Dengan begitu, anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero) akan mengoperasikan tiga pesawat kargo karena sebelumnya ada Boeing 737 yang sudah meluncur duluan pada 14 April 2020.
ADVERTISEMENT
Danny menjelaskan, rencananya pesawat ATR 72-500F ini akan terbang dengan frekuensi 5 kali dalam seminggu. Ada dua rute yang dibuka. Pertama, Jakarta-Banjarmasin-Surabaya dan Banjarmasin-Jakarta selama 3 dalam seminggu.
Kedua, Jakarta-Batam, kembali ke Jakarta yang akan terbang dua kali seminggu. Pesawat ini akan menjadi additional dari Boeing 737 yang sudah dioperasikan untuk Jakarta-Ujungpandang-Jakarta.
"Sehingga kita harapkan bisa jangkau tempat-tempat yang selama ini kargonya banyak yang enggak terangkat," kata dia.
Ilustrasi kargo. Foto: Shutterstock
Plt Direktur Utama Pelita Air, Muhammad Priadi, mengatakan pesawat ATR kargo ini mampu mengangkut barang 8,4 ton. Kata dia, pesawat terbang ini sudah berpengalaman membawa barang di daerah timur Indonesia yang transportasi umumnya jarang.
"ATR ini merupakan pesawat kebanggan kami dan selama ini kita gunakan untuk passenger untuk Pertamina, Medco, PT Badak. Dan untuk pertama kali ini khusus untuk general kargo. Kami punya pengalaman juga angkut kargo yaitu angkut BBM di Papua dengan pesawat bermesin tunggal, melewati pegunungan di Papua dan sudah berjalan 3 tahun dan bagus," terang dia.
ADVERTISEMENT
Strategi Bisnis di Tengah Pandemi
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menjelaskan peluncuran pesawat kargo ini dilakukan karena potensi bisnis pengangkutan barang yang besar. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini, banyak masyarakat yang belanja secara online.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Selama ini, pengiriman barang dilakukan bersamaan dengan penerbangan reguler penumpang. Harapannya, dengan adanya pesawat khusus kargo ini, pengiriman barang bisa lebih lancar.
Peluncuran kargo ini juga menjadi bagian dari strategi perusahaan mencari bisnis lain di tengah tergerusnya bisnis utama AP I yang tergerus akibat penyebaran virus corona.
"Dari pandemi ini, industri yang terdampak di aviasi, kita kehilangan penumpang siginifikan, jadi kita butuh inovasi. Apa yang dilakukan APL ini bagian dari inisiatif dari induk perusahaan bagian dari survival dan rebound strategic," jelas Direktur Utama Angkasa Pura I itu.
ADVERTISEMENT