

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menjelaskan, pihaknya memiliki 6 strategi UMKM untuk tembus pasar ekspor. Strategi pertama, yaitu memenuhi hal dasar untuk ekspor.
“Pertama kita persiapkan hal administratif dan legalitas sebagai eksportir. Legalitas bisa dalam bentuk usaha, lebih bagus kalau ada CV atau PT,” ujar Didi dalam Program kumparanBisnis Master Class batch 2, Minggu (31/7).
Dengan adanya legalitas usaha, lanjut Didi, akan menunjang keyakinan importir bahwa UMKM diakui dalam negara. Namun apabila usaha dalam bentuk rumahan, pelaku UMKM memerlukan upaya yang lebih besar. Biasanya pelaku UMKM yang rumahan cenderung memanfaatkan networking sebagai peluang ekspor.
“Persiapan produk ekspor sangat penting, mulai dari packaging dan pemenuhan standarnya. Kita tidak hanya memenuhi keunggulan produk secara kualitas dan kuantitas, tapi kita harus memenuhi standar permintaan dari importir,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Didi, persiapan operasional yang perlu dilakukan pelaku UMKM adalah alokasi dana untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Strategi kedua yaitu memiliki prioritas negara tujuan.
DIdi meminta para pelaku UMKM untuk menganalisa negara mana yang memiliki potensi ekspor negara tujuan besar sesuai karakteristik produk. Misalnya produk ekspor berupa muslim fashion, prioritas negara yang dituju adalah Arab Saudi.
Strategi ketiga, yaitu memilih produk yang potensial. Produk yang dibutuhkan dan diminati negara tujuan berdasarkan karakteristik pasar. Setiap negara memiliki potensi pasar yang berbeda-beda.
“Strategi keempat yaitu melakukan brand building, sehingga brand yang dibawakan memenuhi standar kriteria para importir dan negara tujuan,” kata Didi.
Strategi berikutnya untuk tembus pasar ekspor adalah standardisasi dan sertifikasi, serta menentukan strategi pasar. Didi menjelaskan bahwa transformasi digital dibutuhkan untuk memperkuat produk pasar.
ADVERTISEMENT
“Pelaku UMKM perlu ditunjang kemahiran dalam manfaatkan teknologi. Kemudian aliran informasi produk bisa lebih cepat sampai ke pasar tujuan,” lanjutnya.