Kemendag Perpanjang Uji Coba Lelang Gula Rafinasi

23 Januari 2018 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gula rafinasi. (Foto: dok. bisnisteger)
zoom-in-whitePerbesar
Gula rafinasi. (Foto: dok. bisnisteger)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan masih melakukan uji coba lelang impor gula kristal rafinasi (GKR) dengan menggunakan sistem online. Berdasarkan catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sampai saat ini jumlah peserta dalam uji coba lelang ini mencapai 1.784.
ADVERTISEMENT
Kepala Bappebti, Bachrul Chairi, mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan uji coba. Adapun uji coba ini sekaligus memberikan peluang bagi semua pihak untuk turut serta dalam proses lelang.
"Industri besar sebanyak 388 peserta, koperasi 54 peserta, anggota UMKM 1.227 peserta, dan 104 peserta UKM/UMKM, dan peserta lelang jual sebanyak 11 peserta," kata Bachrul saat ditemui di Kantor Bappebti Pusat, Kramat, Jakarta, Selasa (23/1).
Menurut Bachrul, uji coba lelang gula rafinasi akan terus diperpanjang sampai pemerintah menemukan sistem yang sesuai. Sebelumnya, pemerintah telah melakukan uji coba lelang gula rafinasi sebanyak 2 kali.
Untuk uji coba tahap pertama sebelumnya telah dilakukan dari periode September hingga Desember 2017. Sedangkan uji coba tahap kedua dimulai pada 15 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
"Uji coba direncanakan akan dievaluasi 2 minggu. Saya lihat sampai semua isu maupun transportasi dan pengawasan di dalam gudang berjalan dengan baik, saya akan lapor, saya sudah compatible ini diresmikan," tambahnya.
Bachrul menjelaskan, dalam sistem uji coba ini perdagangan gula rafinasi masih bersifat sukarela. Nantinya, para penjual dan pembeli diberikan pilihan untuk menjual dan membeli gula rafinasi melalui sistem online atau tidak. Bahkan, kata dia, nantinya pelaku industri juga akan dibebaskan dari biaya-biaya transaksi.
"Pengaturan lelang gula ini dapat memberikan akses yang sama kepada para pelaku usaha untuk memperoleh gula rafinasi sebagai bahan baku industri. Pasar lelang juga dapat memastikan keterluasan distribusi gula rafinasi," katanya.