Kemendag: Produk Impor Tiba, Harga Gula Akan Normal

25 Maret 2020 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula pasir. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Melambungnya sejumlah harga bahan pokok sebagai dampak dari wabah virus corona (COVID-19) yang meluas di Indonesia, memaksa pemerintah harus memutar otak. Kebijakan untuk melakukan impor terhadap beberapa bahan pokok pun digadang sebagai solusi untuk menstabilkan harga di pasaran.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Suhanto memastikan harga bahan pokok dalam hal ini gula akan kembali normal setelah stok gula impor tiba di tanah air.
"Memang posisi gula saat ini memang agak berkurang, namun kami sudah sampaikan tadi bahwa pemerintah sedang melakukan tambahan pasokan di mana akhir bulan ini impor," ujar Suhanto dalam pernyataan persnya di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (25/3).
"Sehingga kami harapkan dalam akhir bulan ini betul betul stok gula secara nasional tercukupi," sambungnya.
Diketahui sebelumnya pemerintah memutuskan untuk mengimpor sekitar 550.000 ton raw sugar. Gula impor yang yang nantinya akan digiling oleh industri gula dalam negeri untuk menjadi gula kristal putih. Selanjutnya gua tersebut akan dijual ke pasar untuk menstabilkan harga jelang memasuki Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Menurut Suhanto, gula impor yang sedianya akan disiapkan untuk mengisi kebutuhan pasar pada bulan April, Mei, dan Juni. Ketika gula impor masuk, Kemendag mematikan pasokan tersebut tak akan mengganggu stabilitas harga gula petani yang terlebih dahulu telah beredar di pasaran. Kebijakan impor, menurut dia, dimaksudkan untuk menjaga pasokan gula nasional dalam taraf aman serta memastikan stabilnya harga gula jelang bulan Ramadhan.
"Kami berharap (impor gula) ini untuk mengisi dalam masa bulan April, Mei, Juni," ucap Suhanto.
"Impor untuk memenuhi gula bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi produksi atau harga bagi produksi gula yang dihasilkan oleh para petani," tutupnya.