Kemenhub Cabut Larangan Terbang ke Wuhan, Maskapai Dipersilakan Daftar

8 September 2020 14:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat batik air yang akan membawa WNI dari Wuhan ke Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat batik air yang akan membawa WNI dari Wuhan ke Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Penerbangan dari Indonesia dan ke Wuhan, China atau sebaliknya yang sempat disetop akibat pandemi virus corona. Wuhan merupakan kota awal penyebaran virus corona. Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata telah mencabut larangan terbang ke Wuhan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu maskapai mengajukan rute penerbangan ke Wuhan.
“Penerbangan dari dan ke China memang sudah dibuka. Yang ke Wuhan masih belum ada maskapai yang mengajukan,” kata Adita saat dihubungi kumparan, Selasa (8/9).
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati saat konferensi pers di Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang, Sabtu (23/5). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Adita belum berbicara banyak mengenai pembukaan rute ke wilayah yang menjadi tempat pertama merebaknya virus corona. Ia menyerahkannya kepada maskapai.
“Kemenhub memang sudah membuka, sekarang tergantung maskapai akan mengajukan atau tidak,” ujar Adita.
Seperti diketahui, mulai pertengahan September, pemerintah China akan kembali membuka penerbangan internasional tujuan Wuhan. Salah satunya adalah rute Wuhan-Indonesia melalui Jakarta.
Dilansir China Daily, Departemen Penerbangan Sipil Kota Wuhan mengklaim sejumlah maskapai sudah mengajukan permohonan untuk terbang langsung menuju Bandara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei. Di antaranya, Jakarta, Seoul, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanouk, Tokyo, dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ibu Kota Provinsi Hubei yang terkena dampak terparah COVID-19 menangguhkan 63 jadwal penerbangan internasional dan domestik sejak diberlakukan lockdown pada 23 Januari lalu.
Beroperasinya kembali penerbangan tersebut atas persetujuan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC). Sejak status lockdown Wuhan dicabut pada 8 April, Bandara Tianhe berangsur normal.
Pada Agustus lalu saja bandara tersebut telah membuka kembali 73 rute domestik, bahkan dalam satu hari pernah dikunjungi 60.000 penumpang. Itu berarti naik 90 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, Bandara Tianhe juga menangani rute kargo internasional yang mencakup 29 pangkalan kargo internasional di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia. Selain Wuhan, mulai Kamis (3/9/2020) Beijing juga sudah menerima pendaratan pesawat internasional dari 9 negara.
ADVERTISEMENT