Kemenhub: Penumpang Pesawat di Nataru Turun Bukan Karena Tiket Mahal

6 Januari 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Counter check in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Counter check in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan merilis data jumlah pengguna angkutan umum saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, termasuk moda pesawat terbang. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengguna pesawat turun sebanyak 6 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya
ADVERTISEMENT
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, menyatakan penurunan jumlah pengguna pesawat disebabkan karena tingginya minat masyarakat untuk berlibur menggunakan kendaraan pribadi.
“Jadi banyak masyarakat kita yang menggunakan kendaraan pribadi. Dan ini juga sudah diprediksi oleh pak menhub,” kata Budi saat menutup Posko Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kantor Kemenhub, Senin (6/1).
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hengki Angkasawan, menambahkan di masa libur akhir tahun 2019 itu jumlah penumpang pesawat mencapai 5,5 juta orang menurun dari tahun lalu 5,1 juta orang.
Menurutnya penurunan ini tidak jauh dari perkiraan Kemenhub. “Dari awal kita sudah memprediksi bahkan prediksi awal kita adalah minus 8,4 persen, namun alhamdulillah, ternyata kepercayaan publik di udara hanya turun 6,5 persen. Jadi lebih sedikit dari prediksi kita,” kata Hengki.
Suasana antrean kendaraan bermotor yang melintas di titik pertemuan Tol Jakarta-Cikampek elevated II dengan Tol Jakarta-Cikampek KM 48, Senin (23/12). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Hengki menjelaskan alasan penurunan jumlah pengguna pesawat ini bukan disebabkan karena mahalnya tiket pesawat. Menurutnya, penurunan ini disebabkan karena peningkatan kualitas moda transportasi lain.
ADVERTISEMENT
“Dengan makin baiknya moda lain, kita sejak awal baik laut kereta api udara,” kata Hengki.
Sementara itu, data dari Kemenhub menyebutkan bahwa pengguna kereta api mengalami peningkatan 4,40 persen. Pada 2018 terdapat 5.479.608 penumpang, sementara pada 2019 menjadi 5.720.508 penumpang.
Penumpang menaiki kereta di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Peningkatan penumpang juga terjadi di angkutan laut, sebesar 13 persen. Pada 2018, terdapat jumlah penumpang sebesar 981.791 orang, sementara di 2019 ini meningkat menjadi 1.115.098 orang.
Sedangkan di jalur penyebrangan, yang terjadi juga berbeda dengan penumpang pesawat. Penumpang penyebrangan meningkat 18 persen dari 2.110.053 pada tahun lalu, menjadi 2.506.740 tahun ini.