Kemenhub: Puncak Arus Balik Idul Adha Hari Minggu, Awas Macet!

1 Agustus 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak arus mudik dan arus balik Idul Adha berpotensi terjadi macet. Foto: Faisal Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puncak arus mudik dan arus balik Idul Adha berpotensi terjadi macet. Foto: Faisal Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengimbau para pemudik saat liburan panjang Idul Adha untuk menghindari perjalanan pulang pada Minggu (2/8) yang merupakan hari terakhir libur panjang. Hari itu diprediksi puncak arus balik menuju arah Jakarta, sehingga berpotensi macet.
ADVERTISEMENT
"Dalam kondisi seperti ini untuk menghindari kemacetan di hari Minggu saya mengimbau masyarakat yang bepergian ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk kembali lebih cepat agar menghindari kemacetan di hari Minggu," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, di Jakarta, Sabtu (1/8).
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mengatur rencana perjalanannya dan menyesuaikan waktu untuk kembali ke Jakarta sehingga tidak bersamaan kembali ke kota asal atau ke Jakarta dan dapat meminimalisasi kepadatan.
Selain menghindari kemacetan arus lalu lintas, pihaknya juga menganjurkan perjalanan arus balik Idul Adha selain hari Minggu besok, demi menjaga kesehatan dan memulihkan energi masyarakat sebelum kembali beraktivitas pada keesokan harinya.
Di sisi lain, hari raya yang masih masuk dalam masa pandemi COVID-19, masyarakat wajib menjaga imunitas tubuh masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kepadatan tersebut dilaporkan mulai meningkat sejak Senin (27/7), tercatat kenaikan sebesar 0,3 persen atau 123.764 kendaraan. Kemudian pada 28 Juli ada kenaikan 7,4 persen atau 132.494 dan 18 persen atau 145.596 kendaraan pada 29 Juli, yang keluar dari sejumlah jalan tol di Jakarta.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Terkait dengan protokol kesehatan dari pihak Kementerian Perhubungan dan instansi lain yang bertugas di pos-pos penjagaan juga terus memonitor jumlah penumpang pada kendaraan, mengimbau untuk menggunakan masker serta memeriksa suhu pada penumpang.

Cegah Macet, Truk Diminta Menghindari Tol Trans Jawa

Dirjen Perhubungan Darat juga menjelaskan bagi para pengemudi truk sumbu 3 ke atas dapat menghindari penggunaan tol Trans-Jawa mulai dari ruas Semarang sampai dengan Jakarta karena akan diprioritaskan untuk kendaraan pribadi.
Truk yang kelebihan muatan atau over dimension over load (Odol) melintas di jalan tol. Foto: Dok. Joko Setiowarno
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan kami juga sedang menggencarkan sosialisasi bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengatur waktu perjalanannya agar tidak menumpuk semua untuk kembali ke Jakarta pada hari Minggu nanti. Untuk truk, kami mohon untuk sementara menghindari lewat jalan tol, mungkin dapat memilih untuk menggunakan jalan arteri sebagai opsi rute perjalanan,” kata Dirjen Budi.
ADVERTISEMENT
“Dengan demikian mobil barang logistik sumbu 3 ke atas diharapkan menggunakan jalan arteri (non tol) yaitu melalui Jalur Pantura Semarang – Cirebon – Indramayu – Karawang - Bekasi,” tambahnya.
Oleh karena itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub meminta agar para pelaku usaha dan industri dapat mempersiapkan diri dan menyesuaikan waktu pengaturan arus balik sesuai dengan imbauannya tersebut.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: