Kemenkeu Beberkan Alasan G20 Agenda Finance Track Batal Digelar di Bali

20 Januari 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 untuk sesi Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (8/12).
 Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 untuk sesi Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (8/12). Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan G20 bidang finance track atau jalur keuangan batal diselenggarakan di Bali. Perhelatan tersebut dipindahkan ke Jakarta, sebab para delegasi khawatir terhadap risiko penyebaran COVID-19 varian Omicron yang kian tinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pembatalan tercantum dalam surat Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 Bidang Logistik nomor S-3/G.20.33/2022 tertanggal 19 Januari 2022. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Pratowo dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rahayu Puspasari.
"Betul (dibatalkan jalur keuangan di Bali)," ujar Rahayu Puspasari kepada kumparan, Kamis (20/1).
Acara yang diputuskan dipindahkan ke Jakarta hanya dua pertemuan dari jalur keuangan yaitu 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor) yang dijadwalkan pada tanggal 15-18 Februari 2022.
"Hal ini sejalan dengan preferensi para delegasi G20 yang lebih memilih Jakarta karena pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi seiring dengan meningkatnya paparan Omicron," berikut isi keterangan resmi Kemenkeu yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang surat yang ditandatangani oleh Sekretaris I panitia pelaksana Pertemuan G20 bidang Logistik, Rudi Rahmadi disebutkan, pemindahan dari Bali ke Jakarta ini hanya bertukar waktu dengan rencana pelaksanaan 2nd FMCBG di bulan Juli 2022 yang rencana semula di Jakarta, akan dialihkan ke Bali.
Adapun perhelatan G20 memiliki serangkaian pertemuan di jalur Finance dan jalur Sherpa dengan total 345 pertemuan pada level Engagement Group, Working Group, Deputi, dan Menteri/Gubernur Bank Sentral. Puncaknya akan dihadiri oleh Kepala Negara pada KTT di Bali bulan November 2022.
Sehingga, pemindahan lokasi dua acara tersebut tidak mengubah Bali sebagai venue utama penyelenggaraan serangkaian pertemuan G20 yang sudah dimulai pada bulan Desember 2021 yang lalu.
ADVERTISEMENT