Kemenkeu: Komplain Sektor Perbankan Tertinggi, 53 Persen dari Total Keluhan

2 Desember 2021 19:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi data rekening bank. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi data rekening bank. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat komplain atau keluhan di sektor perbankan menjadi yang paling tinggi. Ini dibandingkan dengan pelayanan sektor keuangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan komplain pada perbankan mencapai 53 persen dari total seluruh komplain sektor keuangan. Total aduan mencapai 1.520 aduan hingga kuartal II 2021.
"Sektor perbankan selama setahun terakhir menerima pengaduan paling banyak, yaitu sekitar 1.500 pengaduan, dan juga sekitar 15 dari total penyelesaian sengketa," ujar Febrio dalam webinar OJK OECD Conference, Kamis (2/12).
Keluhan pada sistem pembayaran juga menerima jumlah pengaduan yang banyak. Namun bila melihat dari aduan di 2019, menurun pada tahun 2020.
Kepala BKF Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Foto: facebook
"Komplain pada kartu kredit mencapai angka tertinggi dibandingkan dengan kartu debit, transfer dana, dan uang elektronik," kata dia.
Sementara pada pinjaman online (Pinjol) atau P2P lending, juga mendapat aduan yang cukup banyak. Ada 19.711 ada yang masuk sejak 2019 hingga 2021.
ADVERTISEMENT
Jumlah fintech P2P lending yang teregistrasi oleh OJK atau legal saat ini mencapai 106. Sementara ribuan pinjol lainnya masuk dalam kategori pinjol ilegal.
"Berdasarkan data OJK, ada lebih 3.500 P2P lending ilegal yang dihentikan. Kami juga melihat banyak keluhan yang datang dari pengguna fintech akhir-akhir ini," tutupnya.