Kemenkeu Tegaskan Belum Ada Kemungkinan Harga BBM Naik

27 Juni 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan belum ada pembahasan terkait kemungkinan kenaikan harga BBM subsidi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
ADVERTISEMENT
Adapun harga BBM subsidi belum pernah mengalami penyesuaian sejak September 2022. Sementara harga BBM nonsubsidi yang dijual PT Pertamina (Persero) juga sudah ditahan sejak Februari 2024.
"Sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM dengan Kementerian ESDM," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata saat konferensi pers APBN KiTA, Kamis (27/6).
Isa mengakui, subsidi BBM tertekan nilai tukar rupiah yang melemah secara signifikan akhir-akhir ini, namun harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) masih sesuai dengan proyeksi APBN 2024.
"Jadi kita belum terlalu mendapat tekanan untuk dari sisi ICP, tetapi dari sisi kurs kita mulai mendapatkan tekanan untuk subsidi BBM ini," jelasnya.
Meski demikian, kata Isa, kondisi ini masih tertolong konsumsi BBM yang bisa dikendalikan sehingga lebih rendah dari tahun lalu. Dengan begitu, dia memastikan subsidi energi masih dalam kondisi yang aman.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan kita melihat subsidi masih bisa kita pantau dalam range yang kita siapkan dalam APBN ita, selain itu subsidi dalam APBN sudah disepakati oleh DPR dan pemerintah agar bersifat fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja subsidi energi per Mei 2024 mencapai Rp 77,8 triliun atau naik 3,7 persen dari Mei 2023.
"Jumlah volume dari BBM ini adalah 5,5 juta kiloliter atau ada penurunan 1 persen," ungkapnya.