Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Kemenko IPK Targetkan Investasi Sektor Infrastruktur Rp 200 T dari ICI 2025
11 Juni 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan (IPK) menargetkan investasi masuk sekitar Rp 200 triliun di sektor infrastruktur. Investasi ini diharap bisa masuk dari International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
ADVERTISEMENT
Deputi Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin, mengungkap investasi yang ditarget masuk dari ICI merupakan investasi murni dan investasi dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Totalnya hampir Rp 200 triliun. Jadi ini, tapi yang perlu kita ingat bahwa ini bukan semestanya ya. Ini adalah proyek-proyek yang satu, ini yang ada hubungannya dengan swasta. Jadi yang APBN itu bukan termasuk di dalamnya. Jadi ini memang yang butuh KPBU lah, atau joint venture,” kata Rachmat ditemui pada sela-sela acara ICI 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Selatan pada Rabu (11/6).
Jumlah proyek yang ditawarkan berjumlah 46 proyek yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) dan PT MRT Jakarta.
ADVERTISEMENT
Untuk Kementerian PU, terdapat satu proyek Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Manggar di Balikpapan senilai USD 115,31, tiga proyek jalan tol dan lima proyek infrastruktur untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Untuk Kementerian Perhubungan, terdapat satu proyek feeder untuk MRT, satu proyek akses rel kereta untuk Pelabuhan Patimbang, satu proyek bandara di Singkawang, satu proyek terminal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Poris, dan satu proyek terminal di Jawa Timur.
Di ICI, Kementerian PKP juga menawarkan 24 proyek di sektor perumahan yang terdiri dari pembangunan maupun revitalisasi untuk hunian vertikal dan rumah tapak. Sementara itu PT PII menawarkan dua proyek di sektor suplai air, satu proyek rumah sakit.
Untuk PT MRT Jakarta, proyek yang ditawarkan adalah tiga proyek mixed use di Kota Tua, Lebak Bulus dan Blok M serta satu proyek combine building di Glodok.
ADVERTISEMENT
Nantinya, hasil dari berapa investasi yang berhasil didapat akan diungkap jika ICI sudah selesai yakni pada Kamis (11/6). 46 proyek yang ditawarkan dalam ICI menurut Rachmat merupakan proyek yang sudah memiliki kajian dan hanya tinggal membutuhkan pendanaan.
“Jadi ini harapan kita memang saya sampaikan proyek list ini adalah apa yang relatif tersedia sekarang untuk pertemuan ini. Ini living document lah ya. Nanti kalau misalnya ke depan ada lagi (proyek tambahan) nanti kita update lagi,” kata Rachmat.