Kemenkop Bakal Sediakan 1 Juta Masker Kain Produksi UMKM, Dijual di Kimia Farma

Sejumlah masker dijemur sebelum dibagikannya secara gratis di sekitar lingkungan tersebut , di tengah penyebaran wabah penyakit virus corona, di Tangerang. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Kementerian Koperasi dan UKM sedang mengkampanyekan masker kain untuk semua. Langkah itu diambil agar masker medis hanya diperuntukkan petugas kesehatan dalam menangani virus corona.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit mengungkapkan, pihaknya menggandeng UMKM untuk menyediakan masker kain. Rencananya, masker tersebut akan disuplai dan dipasarkan bersama Kimia Farma.

“Dengan Kimia Farma ini kapan dan UKM nya berapa justru yang sudah kemarin kita sepakati itu 1 juta masker nonmedis dengan 3 lapis dengan harga tertentu,” kata Victoria saat diskusi secara virtual, Kamis (16/4).

Namun, Victoria belum bisa membeberkan berapa harga yang untuk masker kain tersebut. Ia hanya memastikan masker itu diproduksi oleh para pelaku UMKM yang disiapkan.

“Untuk UKM nya berapa tentu kita (lihat) siapa yang siap. Kita berharap UKM nya tidak itu-itu saja. Jadi kalau kemarin sudah ada ya yang lain supaya semakin banyak UKM yang bisa menikmati peluang bisnis ini. Nah ini yang sedang dilakukan,” ujar Victoria.

Sejumlah Penerima Manfaat (Penyandang Disabilitas Fisik) dan pegawai balai sosial Prof. Dr. Soeharso memproduksi masker kain di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/4). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya

Senada dengan Victoria, Ketua Tim Karya Nusantara Deasy Nurmalasari yang bergerak dalam kegiatan ini memastikan, segala persiapan sudah dimatangkan. Rencananya, bahan baku yang digunakan juga berasal dari dalam negeri.

“Bahan baku konsolidasi Kimia Farma terkait 1 juta masker ini, untuk bahan baku kami kemarin sudah koordinasi dengan banyak UKM, juga penyedia bahannya juga dari dalam negeri itu sudah ready untuk 1 juta masker,” ungkap Deasy.

Deasy menjelaskan, saat ini belum bisa ditentukan berapa total UKM dan dari mana saja yang bakal terlibat dalam pembuatan masker tersebut. Ia menuturkan, pihaknya bakal mengelolanya secara maksimal.

“Jadi untuk konsolidasi kami harap UKM yang bergabung dengan kami pun sekarang banyak dan kami memahami mereka berharap ke kami. Jadi kami ingin semua juga terbagi meski kalau tak merata tergantung kapasitas produksi,” tutur Deasy.

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!