Kemenkop dan UKM Bakal Sosialisasi Minyak Makan Merah Lewat Masak Gorengan

26 Agustus 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UKM), Teten Masduki (kedua dari kanan) gelar konfresi pres mengenai Pengembangan Minyak Makan Merah. Foto: Nabil/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UKM), Teten Masduki (kedua dari kanan) gelar konfresi pres mengenai Pengembangan Minyak Makan Merah. Foto: Nabil/Kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menargetkan akan mulai mengedarkan minyak makan merah pada Januari 2023. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan minyak konsumsi alternatif ini memiliki tampilan yang berbeda dengan minyak goreng curah.
ADVERTISEMENT
Jika minyak goreng curah umumnya berwarna kuning jernih dan bening, minyak makan ini berwarna merah mentereng. Hal tersebut karena minyak makan merah ini tidak melewati proses bleaching seperti minyak goreng curah.
Menurut Teten, langkah itu dilakukan untuk menjaga gizi dari minyak makan merah karena proses bleaching bisa menghilangkan gizi penting dari minyak.
“Minyak makan merah ini lebih bagus karena gizinya tidak hilang akibat bleaching, kalau ini lebih natural dan sehat. Dipastikan tetap gurih, bergizi, dan tidak mahal,” ujar Teten saat jumpa pers usai rapat dengan BPOM dan BSN, Jumat (26/8).
Untuk mengantisipasi kekhawatiran masyarakat dalam penggunaan minyak makan merah yang berpenampilan berbeda, Kemenkop UKM sudah menyiapkan sosialisasi dengan demonstrasi memasak gorengan.
ADVERTISEMENT
Tampilan Minyak Makan Merah. Foto: Kemenkop dan UKM
“Kalau warna merah mentereng bikin orang takut, makanya kita sosialisasi minyak sehat ini dengan goreng-goreng. Untuk produk akhirnya, dipastikan makanan tidak jadi merah,” jelas Teten.
Ketika ditanyakan apakah penggunaan minyak ini akan mengubah rasa dari makanan, Teten memastikan tidak ada perubahan rasa. “Saya yakin sekali ini bisa dipakai di rumah makan, misal makan Padang itu bisa menyerap produk ini. Dari segi rasa, tidak ada perubahan sama sekali,” tutur Teten.

Pabrik Minyak Makan Merah Siap Dibangun

Lebih lanjut, Teten mengungkapkan saat ini sudah ada 12 koperasi yang membantu pembangunan pabrik minyak makan merah. Pembangunan pabrik dijadwalkan dibangun mulai bulan Oktober. Rencananya pabrik pertama yang dieksekusi akan dimulai di Sumatera.
"Ada 12 koperasi yang sudah siap untuk bangun pabrik minyak makan merah. Pabriknya baru karena teknologinya juga baru. Nanti ada BPOM yang akan membantu izin edarnya. Kita sama-sama dilibatkan dari awal supaya Januari sesuai rencana minyak makan merah bisa keluar untuk publik," kata Teten.
ADVERTISEMENT
***
Reporter: Nabil Jahja