Kemenkop dan UKM Gandeng Baznas Bantu Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi

27 Agustus 2021 19:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenkop UMKM dan Baznas teken kerja sama dorong UMKM RI. Foto: BAZNAS
zoom-in-whitePerbesar
Kemenkop UMKM dan Baznas teken kerja sama dorong UMKM RI. Foto: BAZNAS
ADVERTISEMENT
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mendorong pemulihan UMKM. Bantuan diberikan kepada 13 ribu lebih pelaku usaha UMKM terdampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan Baznas dalam menjaga geliat perekonomian masyarakat rentan. Penyaluran ini dikemas melalui program Kita Jaga Usaha bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) serta pemerintah daerah di tiga titik berbeda, yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
Baznas menginisiasi program Kita Jaga Usaha sebagai respons darurat ekonomi COVID-19, yang terdiri dari UMKM Bangkit dan Dapur Kuliner Nusantara. Target penyaluran Kita Jaga Usaha sebesar Rp 13,9 miliar untuk 13.086 mustahik penerima manfaat, dengan rincian 10 ribu penerima modal dan 3.086 mustahik Dapur Kuliner Nusantara.
"Kita saksikan bersama hampir dua tahun ini kita hidup di tengah pandemi dan tentu saja begitu banyak persoalan yang menghimpit, terutama di bidang usaha kecil,” ujar Ketua Baznas Noor Achmad dalam keterangannya, Jumat (27/8).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki mengatakan, program inisiasi Baznas ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya pelaku UMKM.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif program Baznas Kita Jaga Usaha, program yang sangat responsif terhadap kondisi ekonomi pelaku UMKM saat ini,” kata Teten.
Dia melanjutkan, bantuan tersebut sebagai tanda bahwa pemerintah hadir dan tidak tinggal diam dengan kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Adapun pandemi COVID-19 berdampak luas terhadap krisis kesehatan maupun ekonomi global.
Menurut Teten, pandemi telah memukul berbagai sektor di luar kesehatan dan ekonomi. UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia merasakan dampaknya secara signifikan. Penurunan omzet, kesulitan modal, dan yang terberat adalah penutupan usaha, serta daya beli masyarakat turun di waktu bersamaan.
ADVERTISEMENT
"Pandemi belum dapat diketahui kapan akan berakhir. Tugas kita bersama adalah memastikan pelaku usaha kecil dapat beradaptasi untuk bisa bertahan, pulih dan melanjutkan usahanya di masa pandemi, salah satunya melalui program Kita Jaga Usaha," tambahnya.
UMKM Bangkit merupakan program pemberian bantuan langsung kepada 10.000 pelaku UMKM di wilayah PPKM level 3 dan level 4, dengan jumlah bantuan sebesar Rp 1 juta, yang diberikan melalui kartu ATM bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sedangkan program Dapur Kuliner Nusantara adalah program pemberdayaan warteg, warung nasi, warung padang, dan usaha kuliner skala kecil lainnya untuk menyediakan 72.000 paket makanan yang akan didistribusikan kepada pelaku isoman, panti asuhan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan, pesantren, rumah singgah, nakes dan warga terdampak PPKM.
ADVERTISEMENT
Sejak COVID-19 melanda hingga kini, Baznas telah mengelola dana sekitar Rp 1,5 triliun, yang disalurkan kepada sekitar 6 juta mustahik dan penerima manfaat.