Kemenkop Dorong UKM Perkebunan dan Perikanan Berorientasi Ekspor

25 Februari 2020 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat pertemuan dengan Raffi Ahmad membahas Rans Carnival di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat pertemuan dengan Raffi Ahmad membahas Rans Carnival di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Koperasi dan UKM berupaya untuk meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengejar pasar ekspor. Dalam hal ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengundang perwakilan dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk memberikan arahan kepada pelaku UKM.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan tertutup yang digelar sejak pukul 18.00 wib, Anggota Kelompok Bidang Pengembagaan ISEI, Ilya Avianti menyampaikan, Kemenkop akan fokus pengembangan UKM di sektor perikanan dan perkebunan.
“Selain pariwisata, industri kemaritiman (perikanan) masih harus dikembangkan. Jadi nanti UMKM itu ditekankan dijuruskan untuk yang berkaitan kemaritiman (dan) perkebunan,” katanya saat ditemui di Gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Selasa (25/2).
Ilya mengakui saat ini sektor perkebunan dan perikanan merupakan industri yang memiliki potensi cukup besar menjadi penggerak ekonomi. Sayangnya, saat ini para pelaku UKM belum terkoordinir secara baik.
Ilustrasi Pisang Foto: Steve Hopson/ WikimediaCommons
Ia mengakui seperti produk buah-buahan Indonesia masih tertinggal dengan Thailand. Untuk itu, Ilya menuturkan supaya pelaku UKM saling bekerja sama dalam satu sektor industri.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau ada yang punya pohon durian 100 pohon gitu ya, di tempat lain ada 100 pohon ini dikonsolidasikan, sehingga kita mempunyai kemampuan ekspor,” katanya.
Selain itu, Kemenkop juga akan memberikan pendampingan kepada para pelaku UKM, khususnya dalam pengembangan produk. Hal ini supaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
“Pembinaan sedemikian rupa jangan kecil kecil. Harus bareng-bareng sehingga memenuhi economic of skill jadi kita bisa besar dan ekspor,” tandasnya.