Kemenpar Targetkan Pariwisata Tanjung Lesung Pulih pada April 2019

7 Januari 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanjung Lesung (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tanjung Lesung (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan pemulihan (recovery) pascabencana tsunami pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung bisa rampung pada April 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan, saat ini pihaknya berada di tahap transisi pemulihan.
"Ketika pemulihan sudah masuk maka tiga bulan recovery Insyaallah selesai, kemungkinan bulan ke-4 (April) sektor wisata di pesisir Banten mudah-mudahan sudah recovery kembali, namun yang namanya bencana tidak bisa kita prediksi," katanya ketika dihubungi kumparan, Senin (7/1).
Pihaknya menekankan bakal melakukan tiga hal penting dalam upaya recovery itu, yaitu yang utama soal sumber daya manusia (SDM). Baik yang bekerja di sektor pariwisata maupun masyarakat yang ada di sekitar pesisir pantai terdampak bencana.
"Pertama SDM adalah yang bekerja di sektor industri pariwisata trauma healing, SDM yang berusaha atau masyarakat yang ada di destinasi wisata. Sama biasanya, kita melakukan trauma healing, pembinaan, pemberdayaan yang sifatnya lebih kepada social development kemudian industri pariwisata sendiri yang terdampak," terang dia.
ADVERTISEMENT
Guntur melanjutkan, pemerintah juga bakal memberikan relaksasi keuangan bagi warga terdampak bencana agar bisa kembali memulihkan perekonomiannya. "Seperti penangguhan utang cicilan bank, itu sudah biasa kita lakukan di sektor wisata pada saat menghadapi bencana," imbuhnya.
Tak hanya itu, kata Guntur, promosi dan pemasaran juga akan digencarkan termasuk di daerah yang tidak terkena dampak langsung namun turut kecipratan citra penurunan kunjungan karena ketakutan pengunjung.
"Sebagian besar ada di kawasan Anyer, ada hotel Marbella, Coconut Island, yang sampai saat ini ikut terpukul walaupun tidak ikut terdampak langsung. Tapi itu kita lakukan setelah fase pemulihan," ujarnya.
Pantai Tanjung Lesung (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Tanjung Lesung (Foto: Tirta Kusuma Wardana/kumparan)
Di sisi lain, tentu saja untuk destinasi terdampak langsung yang mengalami kerusakan di dermaga, terhambatnya air dan listrik. "Pak Menteri akan menyurati lembaga terkait untuk me-recovery kembali infrastuktur dasar yang terdampak," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk hitung-hitungan estimasi biaya yang diperlukan, ia menyebut masih akan melakukan pertemuan dalam rapat koordinasi yang direncanakan bakal digelar pada bulan ini.
"Seyogyanya perhitungan (biaya) atas dampak baru muncul di fase pemulihan, khusus sektor pariwisata," tegasnya.
Guntur pun mengatakan, investasi masih belum menjadi fokus utama. Pasalnya, pihaknya masih berjuang untuk melakukan upaya-upaya pemulihan.
"Kita fokus ke recovery dulu, karena keseriusan menjadi image positif kepada investor," ucapnya.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung merupakan KEK pariwisata pertama yang telah diresmikan dan beroperasi sejak Februari 2015 lalu. KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis.
ADVERTISEMENT
KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Kota Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan.