Kementerian BUMN Berharap Holding Jasa Keuangan Terbentuk Tahun Ini

22 April 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi BUMN, Gatot Trihargo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi BUMN, Gatot Trihargo. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai mengesahkan Holding BUMN Migas minggu lalu, Kementerian BUMN terus berupaya menyelesaikan pembentukan Holding BUMN lainnya, salah satunya Holding BUMN Jasa Keuangan.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pembentukan Holding Jasa Keuangan ditargetkan selesai tahun ini.
"Lagi proses sekarang. Kalau target pembentukannya agak susah untuk bilang semester 1. Kita harapkan tahun ini bisa terwujud," kata Gatot saat ditemui di Menara Taspen, Jakarta, Minggu (22/4).
Dalam Holding Jasa Keuangan, PT Danareksa (Persero) akan ditunjuk menjadi induk. Sementara anggota holding akan terdiri dari beberapa bank dan perusahaan jasa keuangan lainnya, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bahana Sekuritas, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Gatot mengungkapkan, rencana pembentukan Holding Jasa Keuangan juga sudah dibicarakan dengan institusi terkait yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Mereka adalah Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
ADVERTISEMENT
"Kami sudah komunikasi dengan KSSK, baik formal maupun nonformal kita sudah melakukannya. Dan secara gesturnya positif, dari OJK oke, BI oke, Kementerian Keuangan oke. Jadi, tinggal nanti fine tunning saja," ujarnya.
Sama seperti holding BUMN Tambang dan holding BUMN Migas yang sudah terbentuk lebih dulu, holdingisasi keuangan dan perbankan ini dilakukan untuk memperkuat sinergi antar perbankan BUMN yang selama ini bersaing satu sama lain.
Gatot berharap upaya pemerintah ini bisa membuat bank-bank BUMN semakin efisien, salah satunya dengan kemudahan transaksi dalam satu ATM sesama anggota holding.
Holding BUMN Asuransi Juga Masih Diproses
Kementerian BUMN juga tengah memproses pembentukan holding di bidang asuransi. Gatot mengatakan, sampai saat ini proses pembentukan holding asuransi masih berjalan.
ADVERTISEMENT
“Senin besok kita kumpul untuk model seperti Himbara (Himpunan Bank Negara), ini modelnya asuransi. Kita harapkan kita punya asuransi yang kuat,” kata Gatot.
Dalam Holding Asuransi ini yang akan menjadi induk holding adalah PT Jasa Raharja (Persero). Adapun anggota holdingnya PT Asuransi Jasindo (Persero), PT Askrindo (Persero) dan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).
Selain itu holding juga akan memasukan akan ada dua perusahaan reasuransi, yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dan PT Reasuransi Nasional Indonesia. “Yang jadi lead holding Jasa Raharja,” tegasnya.
Kata Gatot, tujuan dari Holding Asuransi ini tidak jauh berbeda dengan pembentukan holding lainnya yang sudah lebih dulu disahkan seperti Holding Migas dan Holding Tambang. Dia berharap holding ini akan membuat BUMN di jasa asuransi semakin kuat agar bisa bersaing dengan perusahaan asuransi asing yang ada di Indonesia. “Kita kan sama asing itu, justru mereka yang mendominasi di sini,” tutupnya.
ADVERTISEMENT