Cover Story Corona

Kementerian BUMN Ingin Vaksin Corona dari Sinovac, China, Bisa Diproduksi di RI

20 Juli 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Vaksin corona dari Sinovac, China, sudah sampai di Indonesia. Vaksin tersebut siap memasuki uji klinis tahap III oleh PT Bio Farma yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengharapkan proses uji klinis bisa berjalan lancar. Ia menginginkan vaksin dari Sinovac itu nantinya bisa diproduksi di dalam negeri.
“Kami memang berharap nanti setelah lewat uji klinis yang ada ini dan dites nanti maka bisa diproduksi juga di Indonesia. Tapi kita enggak hanya asal negara, beberapa negara memang mengajak kita kerja sama,” kata Arya melalui keterangan resmi, Senin (20/7).
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Arya menjelaskan perlunya proses uji klinis karena virus corona yang ada di Indonesia bisa saja berbeda dengan yang ada di China. Proses uji klinis ini akan membuktikan apakah memang vaksin buatan Sinovac ini juga cocok dipakai di Indonesia.
“Saya dapat informasi vaksin Sinovac agak berbeda dengan yang lain karena dia agak melebar, dia agak bisa untuk beberapa jenis virus corona yang berkembang. Jadi dicoba di China juga, saat ini kita proses juga percobaan itu,” tutur Arya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arya mengakui kemampuan Bio Farma dalam melakukan uji klinis. Ia merasa Bio Farma juga sudah dikenal di kalangan internasional dan dianggap mampu melakukan proses tersebut.
“Sehingga jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya beberapa negara untuk diikutsertakan,” ujar Arya.
Vaksin buatan Sinovac di China memang menjadi salah satu kandidat vaksin corona yang paling maju di dunia. Mereka sudah berhasil menjalankan uji klinis hingga tahap II.
Nah di tahap ketiga, vaksin ini harus diuji ke ribuan orang. Selain ke Indonesia, Sinovac juga mengirimkan vaksin ke beberapa negara di Eropa.
Dalam proses uji klinis tersebut, Bio Farma tidak hanya menggandeng Universitas Padjajaran dan Balitbangkes, tetapi bakal berkoordinasi juga dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya menyebut, vaksin dari Sinovac ini akan mendapat izin edar di Indonesia awal 2021.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten